Buick 1910 Tonneau, Salah Satu Mobil Tertua di Dunia Ada di Kota Batu

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
10 Maret 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buick 1910 Tonneau, salah satu produk mobil tertua produksi General Motors
zoom-in-whitePerbesar
Buick 1910 Tonneau, salah satu produk mobil tertua produksi General Motors
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Mobil tergolong cukup langka karena berusia tertua salah satunya ada di Kota Batu. Mobil bermerk Buick 1910 Tonneau ini berada di Museum Angkut.
ADVERTISEMENT
Mobil Buick 1910 Tonneau ini merupakan produk pabrikan Amerika, General Motors dan menjadi koleksi tertua mobil yang dimiliki museum tersebut.
Manajer Operasional Museum Angkut, Endang A. Shobirin mengatakan, mobil klasik Buick 1910 Tonneau selain menjadi yang tertua di dunia, juga menjadi unit langka yang masih bisa dioperasikan.
"Mobil ini menjadi koleksi tertua kita. Mobil ini diproduksi pertama pada 1904 dengan mesin katup overhead, masuk ke Museum Angkut pada tahun 2013," terang Endang.
Mobil ini dahulunya kerap digunakan bagi masyarakat Eropa dan Amerika golongan bangsawan karena harganya yang termasuk mahal dengan kategori mobil touring.
Menariknya, meski masih terkesan mobil kuno, mobil ini ternyata sudah menjadi mobil yang canggih di zamannya. Menggunakan mesin empat silinder dengan katup overhead push-rod didukung 2.400 CC, mobil berbahan bakar premium ini mampu menghasilkan 24 - 40 tenaga kuda dengan kecepatan mencapai 60 km per jam.
Keunikan lain dari mobil ini ternyata lampu depan di sisi kiri kanannya menggunakan lampu minyak layaknya lampu delman di zaman dahulu. Selain itu ada 2 lampu yang menggunakan bahan karbit.
ADVERTISEMENT
Jadi jika menyalakan lampu cukup dengan menggunakan korek api gas pada katup dalam lampunya hingga menyala.
"Kalau kendala perawatan sih belum ada, karena kita mempunyai teknisi yang handal. Hanya namanya mobil kuno mesinnya cepat overhead alias cepat panas kalau di jalankan di Jalan yang sempit seperti ini. Makanya butuh area yang luas dan lancar," bebernya.
Endang menjelaskan sengaja menjalankan mobil kuno di perayaan ulang tahun Museum Angkut yang ke - 5 ini sebagai sarana edukasi kepada pengunjung.
"Jadi sisi museum tidak hanya kendaraan dan koleksi, tapi juga bisa dipraktekkan. Ya kita ingin sebagai otomotif lifestyle-lah yang bisa mengedukasi pengunjung juga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT