Buntut Kekerasan Siswa, Ketua DPRD Surabaya Datangi SMKN 1

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
27 September 2018 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buntut Kekerasan Siswa, Ketua DPRD Surabaya Datangi SMKN 1
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Menyikapi adanya kekerasan di lingkungan SMKN 1, Ketua DPRD Surabaya, Armuji, bersama Komisi D, mendatangi sekolah yang berada di Jalan Smea Surabaya tersebut, Kamis (27/9/2018).
Dalam inspeksinya, Ketua DPRD Surabaya Armuji langsung menemui Kepala Sekolah yang diketahui melakukan penamparan terhadap salah satu siswanya. Bersamaan dengan kedatangan DPRD, para siswa juga menggelar aksi menyuarakan aspirasi mereka untuk Kepala Sekolahnya
"Ini bentuk aspirasi siswa, biasalah seperti itu. Artinya kita mengakomodir, guru bisa mendengar, bisa melihat dan tentunya nanti bisa menjadi evaluasi pembelajaran dari kejadian ini," kata Armuji.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Armuji menyampaikan kepada awak media bahwa ia mendapat adanya laporan dari wali murid soal siswa yang menjadi korban tindak kekerasan. Pihaknya sudah membicarakannya ke sekolah.
"Kemaren pak kepsek sudah menyatakan minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Dan ini adalah pembelajaran untuk sekolah lebih baik lagi," ujarnya.
Buntut Kekerasan Siswa, Ketua DPRD Surabaya Datangi SMKN 1 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ia juga berpesan bahwa tugas siswa adalah belajar, dan tugasnya guru adalah mendidik siswanya untuk bisa menjadi lebih baik. Oleh karena itu jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.
"Itu menjadi suatu pembelajaran, tentunya dari pembelajaran ini kita semua bisa introspeksi murid guru maupun kepala sekolah. Karena semua orang memiliki kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu ini adalah suatu pembelajaran yang baik agar tidak bisa terulang lagi," pesannya.
ADVERTISEMENT
Untuk permasalahan kekerasan, Armuji mengatakan jika hal tersebut menjadi wewenang wilayah provinsi. Tugasnya disini hanya ingin mengetahui dan mendengar aspirasi dari siswa di sekolah SMKN 1 ini.
"Kita serahkan kepada provinsi, paling tidak kita sudah mendengar dari murid-murid tadi gimana nanti tindak lanjut dan yang penting siswa ini tidak menjadi trauma belajarnya. Dan enjoy belajar sebagaimana mestinya," pungkasnya.
Armuji meminta pihak sekolah memberikan jaminan kenyamanan kepada siswa untuk kembali belajar.