Dalam 9 Bulan, 7 Orang di Ngawi Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Konten Media Partner
30 September 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalam 9 Bulan, 7 Orang di Ngawi Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Dalam 9 bulan, mulai Januari hingga September 2020, tercatata ada 7 orang tewas akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di Ngawi. Selama itu pula terdapat dua orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP I Gusti Agung Ananta, menyebut untuk bulan September 2020, kasus pertama terjadi tanggal 8. Waktu itu korban bernama Aris Mawardi (46). Korban tewas di sawah milik Samidi di Desa Tepas, Kecamatan Geneng.
"Pada tubuh korban ditemukan luka bakar. Dari identifikasi terbukti korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik pada jebakan tikus yang dipasang warga lain," papar Agung, Rabu (30/9/2020).
Agung menambahkan, dalam kasus tersebut penyidik menetapkan Agus Subandono, anak dari Samidi sebagai tersangka. Karena yang memasang jebakan tikus beraliran listrik adalah Agus.
Kasus kedua terjadi di sawah milik Saidi, Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng. Di sawah tersebut Agung Nafrul Rifai ditemukan tewas setelah jatuh dari motor dan tersengat aliran listrik jebakan tikus.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, Nicholas Aditya Fajar Ramadhan (22) anak dari Saidi digadaikan tersangka, karena dialah yang memasang jebakan tikus beraliran listrik tersebut.
"Pemasangan jebakan tikus dengan aliran listri sangat berbahaya karena bisa menghilangkan nyawa," ungkap Agung.
Sementara pada 7 Januari 2020, orang dengan gangguan jiwa ditemukan tewas di pematang sawah Desa/Kecamatan Pangkur juga akibat tersengat listrik jebakan tikus. Kemudian 12 Januari 2020 dengan korban Sungkono yang ditemukan tewas di sawahnya sendiri Desa Baderan, Kecamatan Geneng.
Lalu 20 April 2020, korban bernama Suwito. Dia tewas di sawahnya Desa Gelung, Kecamatan Paron. Pada tubuh korban ditemukan luka bakar sepanjang 15 sentimeters.
Kemudian 27 April 2020 dengan korban Nur Nyamin. Dia ditemukan tewas akibat tersengat jebakan tikus yang dipasang warga Desa Bendo, Kecamatan Padas.
ADVERTISEMENT