news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demo Tutup Holywings di Grahadi Surabaya, Berkibar Bendera Bergambar Habib Bahar

Konten Media Partner
5 Juli 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Tutup Holywings di Grahadi Surabaya, Berkibar Bendera Bergambar Habib Bahar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya - Puluhan demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Ulama, Habaib, dan Tokoh Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo Surabaya, Selasa (5/7/2022) siang.
ADVERTISEMENT
Pantauan jatimnow.com di lokasi, mereka terdiri dari beberapa kelompok, mulai dari Presidium Alumni (PA) 212, Pecinta Habib Bahar (PHB), hingga Habib Rizieq. Di lokasi mereka membentangkan spanduk menuntut Pemprov Jatim menutup secara permanen outlet Holywings yang ada di Jatim.
Selain membentangkan spanduk tuntutan, mereka juga mengibarkan bendera bergambarkan Habib Rizieq dan Habib Bahar.
Salah satu peserta aksi alumni PA 212 Korlap Lamongan Muhammad Taufiq mengatakan, Holywings ia nilai sudah sangat menistakan agama karena mencatut nabi Muhammad dalam promosi minuman keras (Miras).
"Mereka berani menghina Nabi Muhammad. Nama Muhammad berarti mereka sudah benar-benar melecehkan," ucap Taufiq.
Pihaknya menilai, keberadaan Holywings di Jatim sudah tidak layak, karena lebih mengandung sisi negatif bagi lingkungan sekitar. Bahkan, mereka juga menyoroti permainan izin yang dilakukan Holywings.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan mereka lebih banyak mudaratnya, lebih banyak keburukannya dari pada kebaikannya terutama itu, ternyata kemarin mereka izinnya hanya rumah makan, hanya restoran ternyata tapi mereka berani menjual minuman keras," katanya.
"Kan sudah tahu muslim tidak boleh minum-minuman keras. Harusnya yang marah bukan cuma kita, di situ ada bunda Maria dan ini di agama Nasrani juga harusnya marah, cuman mungkin mereka nggak terbiasa dengan demo seperti ini, makanya kita mewakili," sambungnya.
Mereka juga menegaskan, akan segera menggelar mediasi dengan DPR dan MPR tentang kegaduhan yang dilakukan Holywings dengan mencatut nama Muhammad dan Maria dalam promosi mirasnya.
"Sebentar lagi kita akan datang ke DPR, MPR untuk mediasi," tandasnya.
Di tempat yang sama, Pecinta Habib Bahar Abd Basit juga mengatakan promosi yang dilakukan Holywings sudah sangat kelewat batas. Mereka menuntut ketegasan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencabut izinnya secara permanen.
ADVERTISEMENT
"Umat Islam ini berbondong-bondong ke Surabaya menuntut Ibu Khofifah untuk mencabut berkasnya, intinya dicabut semua secara permanen," kata Basit sapaan akrabnya.
Basit juga mengatakan, aksi hari ini merupakan aksi damai, mereka juga memastikan tidak akan membuat gaduh ataupun melakukan aksi kerusakan di lokasi demo. Karena terdiri dari beberapa daerah di Jatim, mereka berharap tuntutan mereka segera dikabulkan oleh Gubernur.
"Ini dari seluruh Jawa Timur, termasuk, Jember, Banyuwangi, dan adalah setiap perwakilan dari Provinsi Jawa Timur," tandasnya.