Derita Keluarga di Probolinggo: Dari Hidup Miskin hingga Idap Penyakit

Konten Media Partner
2 Maret 2021 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Derita Keluarga di Probolinggo: Dari Hidup Miskin hingga Idap Penyakit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Nasib pasangan suami istri (pasutri) di Kota Probolinggo ini sungguh memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Sriati (53) dan Rohadin (59), warga Jalan KH Ilyas, RT 5 RW 1, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Selain miskin dan hidup di rumah ukuran 5 x 6 meter dengan kondisi kayu nyaris rapuh, pasutri itu hidup bersama dengan satu orang anak dan satu cucu pengidap down syndrome. Mereka hidup bersama dengan kondisi gelap tanpa lampu karena tidak adanya aliran listrik.
"Engkok ngakanah eberik tetangeh, mon tadek semerik ngakan pohong, Mon malem nganggui demar kambeng (Saya makan dapat dari pemberian tetangga. Kalau tidak ada yang memberi, saya makan singkong. Kalau malam, penerangan pakai lampu minyak)," kata Sriati dengan logat bahasa Madura, Selasa (2/3/2021).
Menurutnya, keluarga mereka hanya bisa mengharapkan bantuan dari orang lain karena dirinya sudah tidak bekerja lagi. Sebelumnya, modal usaha menjual es dan gorengan habis untuk kebutuhan keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Engkok tak nganggui listrik polanah tak endik pesse se ekabejereh biaya lampu listrik (Saya tidak pakai listrik karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya listrik)," ujarnya.
Anaknya yang bernama Muhammad Dandi Jamaluddin (23) hanya bekerja serabutan. Sedangkan cucunya yang bernama Slamet Ainurrahman (9) memiliki penyakit kelainan genetik. Sedangkan Rohadin, suami dari Sriati, bekerja sebagai pengayuh becak dan jarang pulang ke rumah.
"Saya sangat prihatin kepada cucu ibu Sriati karena kondisinya yang tidak normal. Seharusnya dia bisa sekolah, namun kondisi fisik dan kehidupan ekonomi keluarganya kekurangan. Kalau ada rezeki, saya pasti mendatangi keluarga ini. Sungguh kasihan hidup mereka," kata Wiwin, salah satu warga sekitar.
Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Provinsi Jatim, Muzammil Safi'i, mengaku prihatin dengan kehidupan keluarga ini.
ADVERTISEMENT
"Saya akan bantu mereka untuk modal usaha, tergantung usaha apa yang akan dijalankan. Nanti kita akan pikirkan itu. Dengan mereka bisa kembali bekerja, diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup ekonominya," katanya saat mengunjungi rumah Ibu Sriani.