Tangan Besi Kepala SMKN 1 Surabaya, Diduga Tampar hingga Jambak Siswa

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
26 September 2018 12:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tangan Besi Kepala SMKN 1 Surabaya, Diduga Tampar hingga Jambak Siswa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Setelah melakukan penamparan terhadap RA, siswa inklusi Kelas 11 Multimedia 2, Kepala sekolah SMKN 1 Surabaya, Bahrun, 'kabur' dari ruangannya. Hingga Rabu (26/9) pukul 11.44 WIB, dia belum terlihat di sekolah ini.
Budi Sugiarto, orang tua RA, yang datang bersama istrinya hanya ditemui oleh sejumlah guru dan wakil kepala sekolah SMKN 1 Surabaya. Salah satu yang menemui yaitu Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan, Asslamet.
Baca Juga:
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Pixabay)
Terkait keberadaan Bahrun, Asslamet mengatakan kepala sekolahnya itu sedang keluar sekolah karena ada rapat di dinas. "Kata beliau sedang ada rapat," ungkapnya saat ditemui di SMKN 1 Surabaya.
ADVERTISEMENT
Terkait persoalan itu, Asslamet meminta maaf atas nama pribadi maupun sekolah. Dan menurutnya, kasus itu baru pertama kali terjadi di sini.
"Bapak Kepala Sekolah (Bahrun) bahkan pernah mengingatkan ke guru-gurunya jangan sampai main tangan," kata Asslamet.
"Jadi saya yakin, ini tadi hanya khilaf saja," kata Asslamet.
Sebelumnya, Bahrun disebut telah menampar FA pada pipi kanannya hingga kacamata FA terjatuh. Selain itu, Bahrun juga menjambak rambut MZ dan menampel tangan ZU.
Bahrun tiba-tiba emosi saat melihat para siswa Kelas 11 Multimedia 2 tersebut keluar dari ruang kelas setelah selesai mengerjakan soal ujian.