news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dua Agenda Relawan Jokowi Jatim: Menangkan Pilpres dan Mengawal NKRI

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
11 November 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua Agenda Relawan Jokowi Jatim: Menangkan Pilpres dan Mengawal NKRI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-KH Ma'ruf sebagai capres dan cawapres periode 2019-2024. Bertempat di Hotel Elmi, Surabaya, Minggu (11/11/2018), acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen serta komunitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tampil sebagai pembicara adalah penasehat ARJ yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hayono Isman.
Hayono mengatakan, perbedaan politik yang ada di tanah air sah berjalan, namun tidak dengan cara mengubah dasar negara dan ideologi negara. Karena hal tersebut akan menghancurkan Indonesia dan akan menyengsarakan anak cucu untuk kedepannya.
Baca Juga:
"Oleh karena itu aliansi ini saya pikir adalah satu kekuatan, tidak hanya memenangkan Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin. Lebih dari itu, aliansi ini adalah mengawal NKRI berdasarkan Pancasila." ujar calon legislatif no urut 1 dari Partai NasDem tersebut.
Mantan Menpora Kabinet Pembangunan VI ini juga mengatakan bahwa aliansi yang tergabung dari 48 elemen masyarakat ini bertujuan untuk mendukung partai-partai yang mengusung pencalonan Jokowi-Ma 'ruf. Targetnya untuk memenangkan Jokowi untuk dua periode.
ADVERTISEMENT
"Kita memenangkan Pak Jokowi di 2019 dan jangka panjangnya mengawal dan mengamankan NKRI," ujarnya.
Hayono mengaku prihatin dengan kondisi saat ini, dimana ada partai mendukung organisasi yang jelas agendanya adalah mengubah dasar negara.
"Jangan hanya karena kepentingan politik sesaat kita mengorbankan anak cucu. Kita harapkan ARJ merupakan suatu kegiatan daripada mempromosikan mensosialisasikan Jokowi-KH Ma'ruf secara positif pendekatannya pada pintu ke pintu dan lebih banyak berdiskusi dengan calon pemilih," imbuhnya.
Selain itu juga terhadap isu-isu yang berkembang saat ini dalam bentuk hoax dan fitnah pasangan tersebut. Seperti halnya Isu PKI yang menurutnya itu fitnah dan berbahaya sertamenakut-nakuti rakyat.
"Ini PKI baru bisa dihancurkan kalau kelompok yang anti pancasila berkuasa. Dibalik isu itu ingin memperkuat ingin mengajak rakyat untuk mengubah dasar negara karena dikesankan pancasila itu tidak mampu menepis PKI padahal tap MPR nya sudah ada, undang- undangnya sudah ada jadi PKI atau paham komunis tidak akan bangkit kembali," kata Hayono.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait para pendukung yang diwajibkan menggunakan foto paslon Hayono mengatakan, hal itu asalah imbauan yang positif karena memang khususnya bagi pengusung Jokowi-KH Ma'ruf harus memasang gambar.
"Itu merupakan imbauan yang positif ya. Dengan memasang gambar barang kali ini ditujukan untuk para calegnya, kalau partainya memang sudah keharusan. Jadi menurut saya calegnya jangan ragu-ragu masang foto Jokowi-KH Ma'ruf didalam memenangkan caleg yang bersangkutan dari partai manapun untuk partai yang terpilih di pilpres 2019," pungkasnya.