Dua Jemaah Umroh Indonesia Meninggal, Ini Penjelasan Lion Air

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
15 Januari 2020 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Dua Jemaah Umroh Indonesia Meninggal, Ini Penjelasan Lion Air

Dua Jemaah Umroh Indonesia Meninggal, Ini Penjelasan Lion Air
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Dua jemaah umroh atau penumpang pesawat Lion Air bernomor JT-085 meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Pesawat yang berangkat dari Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi (JED) tujuan Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, pada Senin (13/1/2020) telah menjalankan standar operasional prosedur (SOP).
"Penerbangan JT-085 sudah dipersiapkan dengan baik. Lion Air mengoperasikan Airbus 330-300CEO registrasi PK-LEG, membawa 13 kru dan 257 penumpang atau tamu jamaah umroh. Kondisi kesehatan setiap tamu sudah mempunyai surat izin medis sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/ medical information)," tulis Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (15/1/2020).
Penerbangan ini berangkat pukul 18.20 waktu setempat (Time in Jeddah, GMT+ 03) dan dijadwalkan mendarat di Juanda pada hari berikutnya Senin (13/ 01), pukul 08.30 Wib.
ADVERTISEMENT
Berkisar satu jam setelah lepas landas, pilot Lion Air JT-085 menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara akan melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Bandaranaike di Katunayake, 35 kilometer utara dari Kolombo, Sri Lanka (CMB) dikarenakan alasan medis.
"Terdapat satu tamu wanita bernama Saringa Albadiah yang segera membutuhkan pertolongan (need immediate medical assistance)," terusnya.
Awak kabin yang bertugas menjalankan tindakan sesuai prosedur dengan mengumumkan dalam kabin apakah terdapat dokter atau petugas medis serta membantu melakukan penanganan.
Dokter bersama awak kabin sudah memberikan pertolongan pertama. Dokter menyatakan meninggal dunia tamu tersebut ketika pesawat akan mendarat.
Petugas layanan darat di Bandaranaike bersama pengelola bandar udara dan pusat kesehatan bandar udara (port health) sudah mempersiapkan untuk melakukan pertolongan.
ADVERTISEMENT
Lion Air JT-085 mendarat normal pukul 01.45 waktu setempat (Time in Colombo, Sri Lanka, GMT+5:30). Setelah posisi pesawat berada di landas parkir (apron), dua tamu laki-laki bernama Suwadi dan Amadulah juga membutuhkan penanganan medis.
"Seluruh pihak terlibat segera melakukan tindakan penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Dari dua tamu laki-laki tersebut, satu tamu Suwadi dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis dan satu tamu Amadulah masih menjalani perawatan di rumah sakit," lanjutnya.
Lion Air menyampaikan rasa turut prihatin dan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya dua tamu jemaah umroh dimaksud.
Lion Air juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dokter dan awak kabin yang telah berupaya memberikan penanganan kepada tamu.
ADVERTISEMENT
"Setelah proses penanganan selesai, Lion Air JT-085 mengudara dari Bandaranaike pada Senin (13/ 01) pukul 09.45 waktu setempat dan telah tiba di Bandar Udara Juanda pukul 16.30 Wib," tulisnya.
Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).
Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.