Emak-emak Jadi Korban Gendam, Dua Pelaku Ngaku dari Dinkes

Konten Media Partner
8 April 2020 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban menceritakan peristiwa gendam yang dialaminya
zoom-in-whitePerbesar
Korban menceritakan peristiwa gendam yang dialaminya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Sinarwati, warga Desa Wilangan, Kecamatan Sambit menjadi korban gendam oleh dua orang yang terdiri dari seorang pria dan satu wanita yang mengaku sebagai petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Kedua pelaku itu memanfaatkan wabah Virus Corona (Covid-19) dan beralasan akan memberikan masker gratis kepada emak-emak yang berusia 45 tahun itu. Korban yang digendam kemudian menyerahkan harta bendanya.
Kapolsek Sambit, AKP Sutriatno mengatakan korban yang sedang mengupas jagung di teras depan rumah didatangi oleh dua orang tidak dikenal dan menawarkan masker gratis dari Dinkes Ponorogo.
"Mereka terdiri dari wanita dan laki-laki dengan mengenakan pakaian yang meyakinkan. Katanya mau membagikan masker gratis," terang dia, Rabu (8/4/2020).
Dari pengakuan korban, kedua pelaku kemudian menepuk lengan Sinarwati.
"Kedua pelaku kemudian bilang tas-tas. Tidak lama korban kemudian memberikan tas miliknya," kata mantan Kapolsek Ngrayun itu.
Dalam tas itu, korban menyebut ada uang Rp 500 ribu. Selain tas, korban juga menyerahkan cincin yang dipakainya dengan berat 2 gram.
ADVERTISEMENT
"Modusnya gendam dengan memanfaatkan situasi seperti saat ini," ujarnya.
Korban sendiri mengaku tidak mengetahui identitas dan ciri-ciri pelaku. Yang diingat hanya warna baju yang dikenakan oleh pelaku dan mereka mengenakan masker medis dan tidak dicopot.
"Tidak ada yang tahu dan masyarakat sekitar juga tidak tahu karena lokasi rumah korban berada di dalam gang," lanjutnya.
Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang tidak dikenal.
"Kalau pembagian kan seharusnya perangkat desa. Kalau tidak kenal, mending ditolak saja," pungkasnya.