GBT Terkunci Saat Menpora Sidak, Golkar Ancam Interpelasi Risma

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
4 November 2019 11:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelang bidding venue piala dunia U-20 tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) awal tahun 2020. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jelang bidding venue piala dunia U-20 tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) awal tahun 2020. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya pasang badan membela Wali Kota, Tri Rismaharini, jika anggota fraksi Partai Golkar mengajukan hak interpelasi terkait Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang terkunci, saat kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali.
ADVERTISEMENT
Ancaman interpelasi disampaikan Agung Prasodjo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dari Fraksi Partai Golkar, Minggu (3/10).
"Tentu fraksi kami akan mem-back-up habis Wali Kota, yang kader PDI Perjuangan. Apalagi kami melihat tidak ada masalah konkret. Masa, interpelasi hanya karena pintu terkunci," ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Syaifuddin Zuhri, Senin (4/11/2019).
Ia melanjutkan, Humas Pemkot Surabaya dan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga kemarin telah mengklarifikasi lewat rilis media bahwa tidak ada informasi apa pun terkait sidak Menpora Zainuddin Amali ke Stadion GBT.
Pemkot, kata Syaifuddin, juga sudah menyatakan kebijakan standar jika ada pejabat dari pusat atau provinsi sidak, jajaran Pemkot Surabaya akan mendampingi.
Syaifuddin Zuhri sangat yakin Menpora bisa memahami, kegiatan sidak ke GBT mungkin waktunya tidak tepat, yakni hari Minggu. Mungkin juga belum ada komunikasi dahulu dengan Pemkot Surabaya. Sehingga tidak didampingi pihak pemkot.
Menpora Zainuddin Amali (kanan) dan Kadispora Jatim Supratomo gagal masuk GBT karena pintu masuk terkunci. Foto: Fajar Mujianto/jatimnow.com)
Ia menyadari, Menpora Zainuddin Amali adalah kader Partai Golkar. Wajar fraksi Golkar menunjukkan pembelaannya. Tapi hak interpelasi juga sebaiknya tidak digunakan sembarangan.
ADVERTISEMENT
"Kita paham kok kalau Menpora dari Partai Golkar. Masa hanya tidak bisa mendapat kunci GBT, lalu menyalahkan Bu Wali Kota, terus interpelasi," tegasnya.
Syaifuddin Zuhri menambahkan interpelasi dilakukan semata-mata kalau Wali Kota membuat kesalahan yang mendasar. Tetapi kalau hanya masalah kunci GBT.
"Saya yakin hanya masalah miss koordinasi," ujar dia.
Gagalnya Menpora masuk ke GBT dan tidak ada perwakilan dari Pemkot Surabaya, telah menyulut reaksi keras kalangan politisi dari fraksi Partai Golkar.
Agung Prasojo anggota DPRD Kota Surabaya dari fraksi Partai Golkar mengancam akan mengajukan hal interpelasi kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Sikap fraksi Golkar dalam hal ini, kita akan mengajukan interpelasi. Anda bayangkan, ini (menteri) sesuatu ada namanya Republik Indonesia. Mereka harus tahu itu. Ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan bangsa Indonesia," kata Agung.
ADVERTISEMENT