Gelar Ritual Adat Keboan Rayakan Suro, Warga Aliyan Banyuwangi Kesurupan Massal

Konten Media Partner
31 Juli 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelar Ritual Adat Keboan Rayakan Suro, Warga Aliyan Banyuwangi Kesurupan Massal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyuwangi - Masyarakat Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, melaksanakan ritual adat Keboan yaitu bersih desa. Ritual Keboan diyakini oleh warga Aliyan agar terhindar dari musibah, bencana, dan wabah.
ADVERTISEMENT
Acara adat itu biasa digelar pada bulan Suro atau 1 Muharram. Tahun ini dilaksanakan pada Minggu pagi (31/7/2022). Warga menghias gang jalan masuk kampung dengan memasang gapura dari bambu yang dihias “Poro Bungkil” yakni hasil panen.
Unsur mistis ritual sangat terasa saat bau kemenyan dan kembang mulai muncul dari tungku yang disiapkan oleh tokoh adat.
Tradisi sakral Keboan Aliyan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Bahkan, perwakilan kepala desa se-Jawa Timur pun hadir ke Desa Aliyan untuk menyaksikan secara langsung.
Tidak hanya itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, anggota DPR RI Sonny T Danaparamita, Nasim Khan, anggota DPRD Banyuwangi, serta sejumlah kepala Desa se-Banyuwangi menjadi tamu undangan.
Kepala Desa Aliyan Anton Sujarwo mengatakan tradisi yang digelar warga secara turun-temurun ini adalah warisan leluhur.
ADVERTISEMENT
"Ini adat budaya warisan leluhur yang harus terus kita lestarikan,” ucapnya.
"Inilah nilai sosial warga Desa Aliyan Ritual adat Keboan Aliyan membawa kerukunan dan gotong royong yang sangat tinggi," jelas Anton
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyaksikan secara langsung ritual adat Keboan Aliyan.
"Wah bagaimana guyubnya warga Desa Aliyan saat ini. Mudah-mudahan hajatnya dikabulkan semua, dan masyarakat bisa dalam lindungannya. Semoga panenannya bisa melimpah," kata Ipuk.
Ritual adat Keboan Aliyan ini sangat sakral. Dalam ritual tersebut warga Desa Aliyan mendadak kesurupan massal, mereka bertingkah layaknya kerbau liar. Warga tersebut dipercaya telah dirasuki roh leluhur.