Gunung Semeru Meletus 3 Kali, Warga dan Pendaki Diminta Tetap Waspada

Konten Media Partner
29 November 2020 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru Meletus 3 Kali, Warga dan Pendaki Diminta Tetap Waspada
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan kepulan asap yang membubung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut.
Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) meminta warga dan para pendaki tetap waspada dan tidak mendekati jalur yang dinilai membahayakan.
Itu sesuai dengan hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang sejak tanggal 27 November hingga kini.
Begitu juga dengan kepulan asap yang membubung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut.
Terakhir, letusan teramati tiga kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.
"Guguran dan lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik," tulis akun @bbtnbromotenggersemeru dari Instagram TNBTS
Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
"Perlu sahabat ingat kembali bahwa status Gunung Semeru masih dalam level II Waspada dan pendakian ke gunung ini masih dibatasi hanya diizinkan sampai dengan Kalimati. Hal ini didasari pada rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu pihak TNBTS juga meminta kepada para pendaki agar tidak mendekat ke wilayah puncak Gemilang Cahaya untuk tidak dilanjutkan terlebih dahulu.
"Dan perlu diingat sahabat juga bahwa lama pendakian adalah 2 hari 1 malam. Jadi untuk sahabat yang memang ingin menuju puncak gemilang cahaya, mimin sampaikan untuk jangan memaksakan diri dan tunda niatnya dulu. Karena sahabat juga harus mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko. Untuk saat ini nikmati indahnya Ranu Kumbolo dulu yaa.. Jangan memaksa, karena tujuan akhir dari perjalanan ini adalah pulang dengan selamat kan?," sebutnya.