Halocline di Selat Madura, Ketika 2 Air Bertemu tapi Tidak Menyatu

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
20 Maret 2019 13:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fenomena air laut berbeda warna di Selat Madura
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena air laut berbeda warna di Selat Madura
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Fenomena air laut berbeda warna dan tampak terpisah di perairan Selat Madura terekam pada Rabu (20/3). Video itu menjadi viral.
ADVERTISEMENT
Video berdurasi 29 detik yang direkam dari jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) tersebut memperlihatkan air laut yang berbeda warna yang tidak menyatu.
Kasubdiv Humas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), Faisal Yasir Arifin, mengatakan fenomena itu disebut Halocline dan sudah biasa terjadi.
"Itu fenomena biasa. Terjadi sejak hari Selasa kemarin (19/3). Seperti di Selat Gibraltar, yakni pertemuan air dari Laut Atlantik dan air dari Mediterania. Lama terjadinya bisa berhari-hari, bisa semalam saja. Tidak pasti. Tergantung arus lautnya," ujarnya.
Faisal menambahkan, fenomena ini terjadi karena pertemuan dua jenis massa air dari sisi timur dan barat Pulau Madura yang densitasnya berbeda antara suhu, kadar garam, dan kerapatan airnya, sehingga tidak bisa menyatu.
Fenomena Halocline juga bisa ditemukan di Laut Salish di Provinsi British Columbia, Kanada. Foto: Flickr/Ocean Networks Canada
Halocline terjadi karena perbedaan densitas air laut yang ekstrem antara air laut di dekat garis pantai dengan air laut di daerah yang lebih dalam.
ADVERTISEMENT
Faisal Yasir Arifin mengatakan, kejadian itu terjadi di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, memang ada muara sungai yang mengarah langsung ke laut.
"Saat air laut surut, air dari muara sungai dipompa menuju ke laut. Pertemuan arus keduanya membentuk buih-buih batas," kata Faisal.
Menurut Faisal, fenomena ini terlihat lebih memanjang hingga ke Sampang, Madura.
"Kemarin lebih panjang hingga ke sampang, atau sekitar 60 kilometer dari sini (Suramadu)," beber Faisal.
Fenomena serupa mirip dengan kejadian di Selat Gibraltar. Selat Gibraltar adalah sebuah wilayah seberang laut Britania yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia di pintu masuk Laut Mediterania. Kitab suci umat Islam, Alquran, juga menyinggung fenomena air laut berbeda warna ini.
---
Reporter: Farizal Tito
ADVERTISEMENT
Editor: Arif Ardianto