Istri yang Dijual untuk Threesome Diminta Layani Seks Tukar Pasangan

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
3 Juli 2019 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tersangka ditangkap Polda Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka ditangkap Polda Jatim
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Seorang suami bernama Nurul Hidayat (22) tega menjual istrinya, PR (20), untuk berhubungan seks dengan pria lain. Tersangka diketahui menjajakan seks threesome dengan harga Rp 1,5 juta untuk sekali kencan.
ADVERTISEMENT
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard M. Sinambela, menjelaskan pelaku menawarkan istrinya dengan jasa seks threesome melalui media sosial (medsos) Twitter bernama @3S_Pasutri yang dibuat oleh Nurul Hidayat.
"Pelaku ini menawarkan istrinya sendiri di sosmed tersebut untuk bermain threesome atau aktivitas seksual yang dilakukan tiga orang. Yang ini dilakukan antara penyewa jasa istri dan suaminya," kata Leonard, Rabu (3/7/2019).
Nurul yang kesehariannya bekerja sebagai buruh pabrik ini juga melayani jasa seks bertukar pasangan suami-istri atau yang biasa disebut dengan swinger.
"Pelaku juga memberikan layanan swinger. Namun, layanan swinger yang ia berikan belum sempat mendapat pelanggan lantaran ia kami tangkap. Tarifnya Rp 1,5 juta sekali kencan, itu bukan termasuk biaya vila," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah mencapai kesepakatan dengan pelanggannya yang bernama BS (35)--warga Malang, ketiganya menyewa sebuah vila Yosi di Prigen, Pasuruan.
"Di vila tersebut kami melakukan penangkapan terhadap pelaku saat melakukan hubungan tersebut," ujarnya.
Ilustrasi korban seks menyimpang. Foto: Shutterstock
Leonard menambahkan, kasus serupa seperti ini akan terus diberantas dengan melakukan patroli di sosial media. Ini dilakukan karena banyaknya akun-akun yang menyediakan jasa layanan seks seperti yang telah dilakukan oleh tersangka kepada istrinya.
"Kami akan terus melakukan penyisiran di sosial media untuk akun-akun penjual jasa layanan seks. Dan apabila ada masyarakat yang mengetahuinya juga bisa melaporkan ke kami," pungkasnya.