Jalan di Payung I Kota Batu Ambles dan Retak, 3 Bangunan Terdampak

Konten Media Partner
15 Februari 2021 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan di Payung I Kota Batu Ambles dan Retak, 3 Bangunan Terdampak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Pusdalops BPBD Kota Batu mengecek retakan tanah di Jalan Brigjen Abdul Manan (Jalur Payung I), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu yang ambles. 
ADVERTISEMENT
Retakan tanah itu mengakibatkan tiga kamar mandi yang ada di warung sekitar mengalami kerusakan yang parah. Kemudian jalan juga mengalami keretakan sepanjang 15 meter.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, A. Rochim, mengatakan jalur provinsi itu merupakan jalan penghubung Kota Batu-Kabupaten Malang.
"Pantauan kami bahu jalan juga mengalami penurunan dengan level sekitar 10-15 sentimeter dari jalan raya dengan dimensi keretakan bervariasi hingga 15 sentimeter," kata Rochim, Senin (15/2/2021).
Beberapa upaya dilakukan seperti pemasangan rambu rawan longsor di sepanjang jalur dan pemantauan berkala area jalan yang retak terutama setelah hujan.
"Ini tadi kita langsung lakukan pengecekan bersama dengan instansi terkait, untuk mengetahui penyebab terjadinya retakan serta koordinasi dengan semuanya untuk pembatasan tonase kendaraan yang melintas di area Payung," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Selain memasang tanda bahaya di sekitar retakan dan area yang ambles, ia pun mengimbau kepada pedagang di sekitar Payung satu untuk waspada dan berkoordinasi jika terjadi retakan tanah lebih besar lagi.
Menurutnya, dari informasi warga atau pedagang sekitar wisata Payung, diketahui retakan tanah telah terjadi kurang lebih dua Minggu terakhir. Retakan tanah dan tanah ambles beberapa terlihat telah melintang di jalan raya.
"Dimensi retakan bervariasi, antara panjang 46 meter, lebar rekahan mulai 3 sentimeter sampai 15 sentimeter yang mengakibatkan struktur bangunan retak/rusak. Sepanjang pinggir jalan area warung juga ada retakan dan tanah ambles," lanjutnya.
Di lokasi, petugas dari BPBD Kota Batu, Dinas PUPR Kota Batu, Satpol PP Kota Batu, Dinas Perhubungan Kota Batu, Perhutani, Paguyuban Pedagang Payung, Garda Relawan, dan warga masih melakukan pembahasan atas kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT