Jenazah Nelayan Pasuruan Tenggelam di Perairan Tlocor Ditemukan Dekat Madura

Konten Media Partner
27 November 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Nelayan Pasuruan Tenggelam di Perairan Tlocor Ditemukan Dekat Madura
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasuruan - Dua pekan lebih dilaporkan hilang di perairan Laut Tlocor, Kabupaten Sidoarjo, jenazah nelayan asal Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan ditemukan di dekat Pulau Madura.
ADVERTISEMENT
Pencarian Mohammad Nasyik (26), nelayan yang hilang tersebut, sempat dihentikan pada 17 November 2021 lalu.
Jenazah Nasyik ditemukan pertama kali oleh nelayan yang melaut di perairan Kabupaten Sampang, Jumat (26/11/2021) pukul 17.00 WIB.
Baca juga:
"Benar, jasad korban M Nasyik di temukan nelayan perairan Noreh, Kabupaten Sampang, Jumat sore kemarin. Setelah mendapat laporan itu, kami langsung melakukan koordinasi dengan petugas Polair setempat," jelas Kasat Polair Polres Pasuruan AKP Winardi, Sabtu (27/11/2021).
Saat Polair Sampang melakukan pengecekan ke TKP sesuai titik yang diinformasikan saksi, ternyata jenazah korban telah bergeser terseret arus mendekat ke daratan Modung, Kabupaten Bangkalan. Sehingga penanganan mayat korban ditangani Satpolair Polres Bangkalan.
ADVERTISEMENT
"Pihak keluarga yang mendapat kabar langsung menjemput jasad korban dan malam kemarin langsung dimakamkan," ungkapnya.
Jika diukur dari lokasi jatuh tenggelamnya korban ke TKP awal penemuan pun cukup jauh.
"Jarak TKP korban hilang dengan TKP penemuan sekitar 24 mil. Kalau lokasi penemuan dengan daratan Modung, Bangkalan tidak sampai 1 mil," tandas Winardi.
Sebelumnya, nelayan bernama Mohammad Nasyik (26), dilaporkan hilang tenggelam di Perairan Laut Tlocor, Sidoarjo, sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (11/11/2021). Berdasar hasil keterangan yang diterima polisi, saat itu korban melaut bersama dua tetangganya, yaitu Ulum, pemilik perahu dan Khumaidi.
Khumaidi berada di tengah dan Ulum sebagai juru kemudi. Sementara korban, berdiri di ujung perahu memegang bilah bambu panjang untuk mengarahkan juru kemudi mengikuti alur jaring.
ADVERTISEMENT
Di tengah aktivitas, bambu yang dipegang korban patah hingga mengakibatkan ia jatuh ke laut dan tenggelam.