Jenguk Polisi Korban Penyerangan, Khofifah: Tingkatkan Kewaspadaan

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2019 4:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Khofifah jenguk Aiptu Agus anggota Polsek Wonokromo yang dirawat di RS Bhayangkara. Foto: dok. JatimNow
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah jenguk Aiptu Agus anggota Polsek Wonokromo yang dirawat di RS Bhayangkara. Foto: dok. JatimNow
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjenguk Aiptu Agus Sumartono, Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Kota Surabaya, yang menjalani perawatan di ruangan Anggrek 2, RS Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Minggu (18/8/2019).
ADVERTISEMENT
Hampir satu jam lamanya Khofifah menjenguk Aiptu Agus yang menjadi korban dari penyerangan pelaku IM alias Imam Mustofa untuk memberikan semangat dan motivasi.
Khofifah mengatakan, Aiptu Agus dalam kondisi yang baik. Menurut dia, sosok Aiptu Agus memiliki ketahanan fisik yang cukup kuat setelah mendapat serangan oleh IM.
"Jadi secara intrinsik beliau punya satu kekuatan dan ketahanan fisik yang sangat bagus. Saya lihat ada semangat dan motivasi dari anggota yang lain dan keluarga terdekat," kata Khofifah.
Ia menceritakan, apa yang disampaikan oleh Aiptu Agus kepadanya. Agus menuturkan, sebelum diserang, pelaku datang untuk melaporkan soal lalu lintas. Namun, tiba-tiba ada pergerakan yang cukup cepat mengeluarkan senjata tajam dan mengenai tubuh Aiptu Agus.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Khofifah ingin kejadian seperti ini tidak hanya menjadi kewaspadaan bagi aparat keamanan. Namun semua masyarakat harus waspada terhadap ancaman seperti ini karena akan mengganggu ketenteraman.
"Sebagai bagian kewaspadaan kita bersama, indikasi terjadi ancaman kemungkinan menjadi ketidaktenteraman masyarakat. Semua tetap harus dalam kewaspadaan bersama," ujarnya.
Menurut Khofifah, seperti halnya penyerangan anggota Polri sebelumnya di wilayah Lamongan yang menjadi pembelajaran bagi semuanya untuk saling menjaga Jawa Timur untuk tenang dan aman.
"Sebelumnya ada kasus penyerangan anggota Polri di Lamongan. Saya ingin mengajak semua saling menjaga Jatim tenang, aman, dan kewaspadaan kita lakukan di mana saja dalam skala apapun," pungkasnya.