Kawah Gunung Ijen Meledak, Seorang Penambang Belerang Hilang

Konten Media Partner
30 Mei 2020 2:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawah Ijen Foto: Dokumentasi jatimnow.com
zoom-in-whitePerbesar
Kawah Ijen Foto: Dokumentasi jatimnow.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Seorang penambang belerang di Gunung Ijen dilaporkan hilang karena terjatuh dan masuk ke dalam danau Kawah Ijen, Jumat (29/5/2020).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelum terjatuh, kata dia, sempat terdengar ledakan hingga menyebabkan gelombang air kawah naik sekitar 3 meter.
"Betul, itu adalah fenomena gunung api. Jadi bukan tsunami, karena di gunung tidak dikenal istilah tsunami. Istilahnya fenomena bubel. Ada semacam tekanan dari bawah yang mengakibatkan luapan permukaan air," papar Eka.
Saat kejadian, lanjutnya, ada dua orang penambang belerang yang berada di dasar kawah dan tengah menambang. Satu orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri, namun seorang lainnya tidak ditemukan.
"Yang satu mungkin saat mencoba menyelamatkan diri menginjak tanah yang rapuh, kemudian jatuh. Sampai sekarang belum bisa ditemukan," katanya.
ADVERTISEMENT
Upaya pencarian yang dilakukan petugas, lanjutnya, terkendala hujan deras di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Selain itu, juga tercium gas beracun yang membahayakan tim penyelamat.
"Laporannya kan sore tadi. Kita konfirmasi kondisinya di sana banyak gas yang membahayakan. Kan tidak bisa melakukan pencarian jika kondisinya membahayakan pencari," jelasnya.
Rencananya pencarian dan evakuasi korban akan dilakukan pada di keesokan harinya.
"Ini sedang kita buat perencanannya. Besok akan kita cari di bawah pimpinan Komandan SAR. Untuk sementara aktivitas penambangan belerang di Kawah Ijen kita tutup," pungkasnya.
****
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT