Kisah Bocah 10 Tahun Asal Lumajang yang Jadi Pebalap Motor Mini GP

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
21 Juli 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ifana saat bersiap untuk perlombaan balap motor. (Jatimnow)
zoom-in-whitePerbesar
Ifana saat bersiap untuk perlombaan balap motor. (Jatimnow)
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Umur dan jenis kelamin tak menyurutkan niat Ifana Ana Nadira, bocah berumur 10 tahun asal Lumajang ini untuk menggeluti dunia balap motor. Bahkan ia telah masuk ke dalam kelas Mini GP.
ADVERTISEMENT
Warga Desa Karang Anom, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, mengaku sangat menyukai balap motor sejak kecil. Hobi tersebut terinspirasi oleh sepupunya yang sudah terlebih dulu menekuni balap motor.
"Saya ikut balap motor bercita-cita ingin menjadi pebalap internasional yang terkenal kayak Valentino Rossi," katanya, saat mengikuti road race di Kota Probolinggo, Minggu (21/7).
Bungsu dua bersaudara ini telah mengikuti berbagai perlombaan balap motor road race. "Saya sudah sering mengikuti perlombaan di beberapa daerah dan pernah menjadi juara nomor 5 di perlombaan road race Mini GP yang ada di Bondowoso beberapa waktu lalu," kata Ifana.
Ia pun tak ragu untuk beradu kecepatan melawan laki-laki sekali pun. Tikungan tajam tak menjadi persoalan bagi bocah kelas 4 SD ini. Dengan percaya diri, gadis berkulit sawo matang ini terus memacu kuda besinya menuju garis finis.
ADVERTISEMENT
Hobi tak lazim bagi seorang bocah perempuan ini bahkan mendapat dukungan dari orang tuanya. Ratna (37), ibu dari Ifana mengaku, kalau anaknya tertarik ikut olahraga balap motor sejak satu tahun lalu.
"Dia mulai menekuni lomba balap motor sejak kelas 3 SD," ungkapnya.
Ratna mengaku mendukung penuh setiap keinginan putrinya untuk menyalurkan hobi serta bakat meski olahraga ekstrem sekali pun. "Setiap perlombaan saya selalu mendampingi dan mendoakan atas kesuksesan di setiap laga pertandingan," kata Ratna.
Ratna bercerita, hobi yang ditekuni Ifana itu berbeda dengan kakak laki-lakinya yang lebih tertarik dengan dunia musik. "Dia lebih senang menyalurkan hobinya bermusik," ujarnya.