Kisah Ibu Hamil di Ponorogo: Ditandu Lintasi Bukit, Bayinya Meninggal

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
20 Februari 2019 19:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ibu hamil ditandu yang tersebar di media sosial Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Foto ibu hamil ditandu yang tersebar di media sosial Facebook
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Foto seorang ibu hamil tua ditandu beberapa orang melintasi jalan perbukitan di Ponorogo, viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial (medsos). Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di kawasan Glundung, Dusun Watu Agung, Desa Dayakan, Badegan, Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Dari penelusuran jatimnow.com, foto itu diunggah akun Facebook Rudy Langi di Grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo pada 18 Februari 2019 lalu. Hingga Rabu (20/2/2019), postingan itu dilike 5.215 akun dan dikomentari 1.254 kali.
"Karna jalan sempit dan medan yang sulit, ibu-ibu yang mau melahirkan ini, Minggu kemarin harus ditandu sampe jalan bawah Gess. Dan sampai RSUD, bayine (bayinya) lahir dalam keadaan tak bernyawa. Semoga jalan-jalan di pelosok-pelosok desa segera diperhatikan pemerintah. Watuagung-Dayakan Kecamatan Badegan," tulis akun Rudy Langi itu.
Postingan itu memancing respon negatif sejumlah akun. Seperti akun Facebook Dimas Damar yang berkomentar "Duit Desa buat apa". Akun Annasih berkomentar "Lurahe korupsi". Tapi hingga Rabu (20/2) komentar dalam postingan tersebut telah ditutup.
ADVERTISEMENT
Sementara, Tumper, Ketua RT 3 kawasan Glundung, Dusun Watu Agung, Desa Dayakan, Badegan, Ponorogo membenarkan bahwa ibu hamil yang ditandu itu merupakan warganya.
"Iya, itu foto warga kami. Namanya Narti umur 22 tahun," jawab Tumper kepada jatimnow.com.
Ia menyebutkan, Narti tengah hamil 9 bulan 14 hari. Saat itu Narti ingin melahirkan, tapi karena jalan di kampungnya licin, mobil ambulan tidak berani naik ke rumah Narti.
Namun, perjuangan warga sekitar sia-sia. Karena janin yang dikandung Narti akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Anaknya sudah meninggal dunia waktu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono," tegasnya.
Terpisah, Bidan RSUD dr Harjono, Ria Dewi mengatakan bahwa Narti datang dengan keadaan lemas dan bayinya sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Sudah meninggal di kandungan. Atau sekitar tiga hari sebelum dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.