Kisah Pasutri dari Kota Malang: Punya 16 Anak, Tinggal di Kontrakan

Konten Media Partner
26 Februari 2021 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah Pasutri dari Kota Malang: Punya 16 Anak, Tinggal di Kontrakan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Pasangan suami istri (pasutri) Mulyono (46), dan Partina (45) yang menikah sejak 1986 ini dikaruniai 16 anak. Saat ini, keluarga besar itu tinggal di Jalan Krakatau 19, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Kehidupan keluarga mereka diketahui setelah salah satu anaknya yang ketujuh mengunggah kisahnya melalui TikTok pada 29 Januari 2021 lalu. Video tersebut telah dilihat oleh 1,6 juta orang.
Mulyono bercerita, ia menikah saat berusia 12 tahun. Sementara Partina, sang istri, berumur 11 tahun.
Kini anaknya berjumlah 14 orang; anak ketiganya telah meninggal saat berumur tujuh bulan dan anak bungsunya meninggal saat berusia 21 hari.
"Yang saat ini tinggal dengan kami ada delapan anak, sisanya bekerja merantau dan ada yang sudah berkeluarga," kata Mulyono, Jumat (26/2/2021).
Menurut keduanya, memiliki banyak anak bukanlah keinginan mereka. Mereka hanya ingin memiliki dua anak.
"Anak pertama dan kedua itu perempuan, kami ingin laki-laki. Tapi berkah Tuhan, akhirnya sampai 16 anak. Disyukuri karena di luar banyak orang yang berharap punya anak, tapi belum dikasih berkahnya," ujar mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka menjelaskan, selisih tahun kelahiran anak-anaknya berkisar antara 1 sampai 2 tahun, dan paling jauh 4 tahun. Ke-16 anaknya itu lahir dengan kondisi normal.
"Kan meninggal dua. Yang ketiga dan terakhir (16). Sekarang paling tua umurnya 33 tahun dan paling kecil 4 tahun," paparnya.
Pasutri itu mengaku sangat bersyukur memiliki banyak anak. Mereka menyebutkan jika ada beberapa orang ingin mengadopsi anak-anaknya dengan memberikan uang, namun pasutri itu menolaknya meski keadaan keluarganya sangat sederhana.
"Sering dulu ada yang mau mengasuh. Tapi saya tidak mau. Ada lagu, 'makan gak makan asal kumpul' dan itu membuat kami bahagia," terangnya.
Total ada delapan anak yang mengenyam pendidikan, yaitu satu anak bersekolah di taman kanak-kanak, tiga di sekolah dasar (SD), tiga di sekolah menegah pertama (SMP), dan satu anak masih berkuliah di Universitas Malang.
ADVERTISEMENT
"Sampai kartu keluarga (KK) saya itu dobel loh mas, kan gak cukup," kata Partina sembari tertawa.
Di balik cerita bahagia pasutri itu, mereka masih kesulitan mencari tempat tinggal. Mei 2021 nanti, mereka diharuskan pindah karena rumah yang mereka kontrak telah laku terjual.
"Kami tinggal di sini sejak 2015 tanpa biaya gratis, cuma bayar air dan listrik. Tiap hari bapaknya cuma berjualan bakso keliling. Selama menikah belum bisa beli rumah karena penghasilan pas-pasan. Dulu pernah juga merantau ke Kalimantan di tahun 1993-2002," kata Partina.
Berikut nama-nama anak dari pasutri itu: Sri Handayani, Sri Devi, Risky Mulyono (meninggal dunia), Mulyani, Endro Ramadhan, Robby Min Anwar, Ariyana, Maryanto, Nita Mulyono, Arie Ramadhan, Nirmala, Reva Ardina Putri, Laela Mulyono, Hendro Mulyono, Khalisah Salsabila, dan Danfa (meninggal dunia).
ADVERTISEMENT