KNKT Investigasi Tenggelamnya KMP Yunicee: Kelaikan hingga Manifes

Konten Media Partner
30 Juni 2021 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KNKT Investigasi Tenggelamnya KMP Yunicee: Kelaikan hingga Manifes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Mereka datang untuk melakukan investigasi kelaikan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang tenggelam di selatan perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
ADVERTISEMENT
Investigator KNKT, Bambang Irawan mengatakan, penyelidikan juga dilakukan menyusul adanya sejumlah laporan tentang korban selamat dan meninggal dunia yang tidak masuk manifes kapal.
Saat ini Tim KNKT tengah mengumpulkan data untuk mencari penyebab utama tenggelamnya KMP Yunicee.
"KNKT intinya mengumpulkan seluruh data. Dari putusan pelayaran, awak dan kondisi kapal, termasuk cuaca pada saat itu. Prosedur penguatan dan lainnya, itu kita dalami," tutur Bambang ditemui wartawan di Pelabuhan Ketapang, Rabu (30/6/2021).
Termasuk, lanjut Bambang, dugaan adanya kelebihan muatan KMP Yunicee tersebut. Pihaknya bakal menggali informasi ke penumpang, saksi mata hingga perusahaan pelayaran.
"Itu juga yang patut kita dalami. Akan kita cari tahu kenapa bisa terjadi seperti itu. Kita akan menggali informasi dari awak kapal, nakhoda terutama. Perwira jaga, juru mudi jaga dan juga mualim satu. Mualim satu itu yang mengetahui tentang muatan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
KNKT juga akan berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk mengetahui berapa jumlah korban yang terdaftar secara resmi sebagai penumpang kapal.
"Kita juga akan cocokkan manifes dengan laporan dari masyarakat. Nanti kita juga koordinasi dengan Jasa Raharja yang melakukan pendataan penumpang yang tercatat," tegasnya.
Diketahui, dari 39 korban selamat yang terdata Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo, 5 di antaranya tidak masuk manifes KMP Yunicee.
KMP Yunicee yang sedianya hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk tenggelam sekitar pukul 19.20 Wita, Selasa (29/6/2021). 7 orang tewas dan 6 lainnya masih dalam pencarian.