KPU Sebut Mahasiswa Pendatang di Malang Belum Urus Pindah Pilih
Konten dari Pengguna
12 Februari 2019 12:34 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Kota Malang, Zainudin memastikan, pihaknya dan seluruh stakeholder di bawahnya belum menerima permintaan pindah pilih.
"Laporannya belum ada yang mengurus. Masih kita tunggu sampai 17 Februari," ungkapnya, Selasa (12/2/2019).
Ia menegaskan mengurus pindah pilih tak bisa diwakilkan dan menjadi bagian dari kesadaran berdemokrasi para mahasiswa dan kaum intelektual.
"Tidak bisa diwakilkan kalau administrasi pindah pilih. Bisa mengurus di PPS di kantor kelurahan, PPK atau ke kantor KPU. Jadi tidak alasan kos mereka jauh dari sana. Ini karena kesadaran mereka mau apa nggak," tegasnya.
Terkait kemungkinan jemput bola administrasi pindah pilih, Zainuddin mengungkapkan hal itu cukup sulit lantaran jumlah kampus di Kota Malang yang mencapai 60-an.
"Jumlah kampus di Malang ada 60-an, kalau satu dijemput bola yang lainnya menuntut kita yang kesulitan. Kita juga sudah ajak organisaai kemahasiswaan untuk mengajak teman-temannya," beber Zainudin.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini dari total jumlah mahasiwa di Universitas Brawijaya saja misalnya yang mencapai 55 ribu, 20 persennya berasal dari luar Jawa Timur dan pulau Jawa. Tentu momen sehari untuk pulang ke kampung halaman masing-masing cukup sulit lantaran jarak dan waktu tempuh yang jauh.