Mahasiswa GMNI di Tulungagung Tagih Janji Pemkab Perbaiki Jalan Rusak

Konten Media Partner
25 Mei 2022 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Mahasiswa GMNI di Tulungagung Tagih Janji Pemkab Perbaiki Jalan Rusak

Mahasiswa GMNI di Tulungagung Tagih Janji Pemkab Perbaiki Jalan Rusak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tulungagung - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tulungagung menagih janji Pemkab setempat terkait perbaikan jalan rusak.
ADVERTISEMENT
Mereka menggelar aksi dan teatrikal di depan Kantor Pemkab. Dalam orasinya, para mahasiswa ini meminta Pemkab segera melakukan perbaikan infrasturktur jalan, yang mengalami kerusakan.
Koordinator aksi, Prayogo Bagas mengatakan kerusakan banyak terjadi di beberapa ruas jalan. Kondisi terparah ditemukan di beberapa titik seperti di Desa Balesono, Kecamatan Ngunut dan Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban.
Kerusakan yang terjadi rata-rata berupa jalan berlubang dan bergelombang. Adanya kerusakan tersebut menyebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Bahkan ada korban yang meninggal dunia karena kondisi jalan yang rusak ini," ujarnya, Rabu (25/05/2022).
Para mahasiswa ini menagih janji Pemkab yang pernah menyatakan akan melakukan perbaikan dengan tuntas sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri kemarin. Namun ternyata hingga kini proses perbaikan tersebut masih belum tuntas. Kondisi beberapa ruas jalan masih mengalai rusak parah. Menurutnya warga berhak mendapatkan akses jalan yang bagus dan tidak rusak.
ADVERTISEMENT
"Kami minta Pemkab segera turun tangan dan melakukan perbaikan jalan, warga berhak mendapatkan akses jalan bagus," tuturnya.
Sekertaris Daerah Pemkab Tulungagung, Sukaji, menemui mahasiswa ini. Upaya perbaikan jalan terkendala dengan proses adminitrasi sehingga tidak bisa berjalan cepat. Terdapat dua pekerjaan yang bisa dilakukan yakni perbaikan dan peningkatan jalan.
Untuk perbaikan saat ini masih dalam proses pengerjaan. Namun untuk perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan parah, masuk kategori peningkatan jalan yang prosesnya harus melalui lelang. Pemkab telah menyiapkan anggaran hingga Rp75 milliar untuk peningkatan jalan ini.
"Saat ini proses lelang, Juli akan mulai kita kerjakan dan ditargetkan akan tuntas tahun ini," pungkasnya.