Mahasiswi Relawan TPS di Surabaya Dijambret: Tas Hilang, Rahang Patah

Konten Media Partner
11 Desember 2020 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjambretan. Foto: Faisal Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjambretan. Foto: Faisal Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Seorang mahasiswi menjadi korban jambret di Jalan Ir. Soekarno (MERR) Surabaya. Korban mengalami patah tulang rahang setelah tersungkur dari motor.
ADVERTISEMENT
Selain patah tulang, korban juga harus kehilangan barangnya. Diantaranya handphone, STNK, dan barang berharga lainnya.
Saat ini, korban tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Haji Sukolilo, Surabaya. Keluarga korban sudah melapor ke polisi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi Rabu (9/12) sekitar pukul 21.30 Wib. Korban diketahui bernama Fani Diah Kusmarani (20), warga Kalilom Lor Surabaya.
Kuswanto, ayah korban membenarkan jika anaknya itu menjadi korban penjambretan. Namun, ia belum mengetahui kronologi pasti kejadian tersebut.
"Iya, informasi dari teman-temannya begitu. Dijambret," katanya, Jumat (11/12/2020).
Ia mengatakan saat ini putrinya tersebut masih menjalani perawatan di RS Haji Sukolilo. Rencananya, dalam waktu dekat akan dilakukan operasi.
"Rahangnya katanya patah atau retak. Tulang rahang yang sebelah kanan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang didapat Kuswanto, saat itu putrinya sedang dalam perjalanan pulang bersama temannya dengan mengendarai motor setelah menjadi relawan perhitungan hasil suara Pilkada Surabaya.
Ketika sampai di Jalan MERR, ia dan temannya dipepet dua orang tak dikenal yang juga mengendarai motor kemudian langsung menarik tas korban. Saking kerasnya, korban tersungkur ke aspal.
"Tas anak saya ditarik kemudian terjatuh. Terus dibantu temannya dibawa ke rumah sakit. Boncengan sama temannya. Anak saya yang nyetir, karena temennya nggak bisa naik motor. Teman anak saya juga luka-luka, cuma yang lebih parah anak saya,” terang Kuswanto.
Ia menyebut ada beberapa barang milik anaknya yang hilang setelah dijambret. Di antaranya STNK, kartu mahasiswa, dan juga handphone.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk uang saya ndak ngerti, berapa yang hilang. Terpenting anak saya selamat. Minta doanya saja, mudah-mudahan anak saya segera diberi kesembuhan," tandasnya.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Rungkut, Iptu Djoko Soesanto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan tengah melakukan penyelidikan.
"Masih lidik. Kami juga masih berusaha mencari keterangan dari saksi-saksi yang mungkin melihat kejadian tersebut," katanya.