Marak Demam Berdarah, Penjualan Bunga Lavender di Blitar Meningkat

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
8 Februari 2019 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu bunga lavender yang dijual
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu bunga lavender yang dijual
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Mewabahnya penyakit demam berdarah (DB) membuat masyarakat melakukan langkah antisipasi. selain membersihkan lingkungan, jentik nyamyuk beberapa diantaranya juga menanam tanaman lavender. Lavender dianggap mampu mengusir nyamuk dengan aroma yang dikeluarkannya.
ADVERTISEMENT
Permintaan bunga lavender di wilayah Blitar terus meningkat. Sepertii yang dituturkan penjual tanaman di Jalan Simpang Mawar Kota Blitar. "Penjualan meningkat mas. Dari sebelumnya enam pot yang terjual, sekarang bisa delapan sampai sembilan pot sehari," ujar Suwarno, Penjual Bunga, Jumat (8/2/2019).
Suwarno menuturkan, bunga lavender yang diburu pembeli ialah bunga Lavender ungu dan Lavender Putih. Harga yang dipatok untuk satu pot Lavender dengan tinggi sekitar tiga puluh sentimeter ialah 20 ribu rupiah. Selain bunga Lavender, tanaman lainnya yang diburu pembeli untuk mengusir nyamuk ialah bunga Zodiak dan bunga Rosemarry. Kedua bunga ini juga menjadi incaran para pembeli "Kalau bunga zodiak ini masih ada sedikit tapi juga banyak yang beli. Kalau Rosemarry kebetulan kosong mas," ucap Suwarno. Metode penanaman bunga Lavender ini tergolong cukup mudah. Selain langsung membeli dalam bentuk tanam dalam pot, pembeli bisa mengembangbiakkan dengan cara memotong ujung bunga lalu ditanam di media yang lain. Budi Utoyo salah satu pembeli mengungkapkan, bunga lavender menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran nyamuk disamping terus memantau perkembangan jentik. "Saya mau tanam dirumah mas. Biar nyamuk hilang," imbuhnya kala membeli bunga Lavender di lapak milik Suwarno.
ADVERTISEMENT