Melihat Tradisi Nyadran Suku Tengger di Tengah Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
9 September 2020 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melihat Tradisi Nyadran Suku Tengger di Tengah Pandemi COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Warga Suku Tengger tetap menggelar tradisi nyadran atau ziarah ke makam leluhur meski masih dalam masa Pandemi COVID-19. Nyadran merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan Hari Raya Yadnya Karo.
ADVERTISEMENT
Dalam nyadran kali ini, warga Suku Tengger tampak mengunakan masker. Dengan memakai pakaian adat, mereka mendatangi kompleks pemakaman leluhur. Mereka juga membawa sesajen dan bunga.
"Kegiatan nyadran dilakukan Selasa (8/9/2020) kemarin. Warga memakai masker karena masih dalam masa pandemi," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto, Rabu (9/9/2020).
Bambang menyebut, dalam tradisi nyadran, setiap keluarga berziarah ke makam leluhurnya untuk mengirim doa.
"Selain itu warga Tengger juga meminta kepada Tuhan agar wabah Corona bisa segera sirna dengan dipandu oleh dukun pandita," terang Bambang.
Bambang juga menjelaskan, bagi warga yang tidak memakai masker saat mengikuti nyadran, PHDI menyediakan makser gratis untuk diberikan kepada mereka.
"Dengan menggunakan masker, setidaknya warga bisa terlindungi dari penyebaran Virus Corona," tandasnya.
ADVERTISEMENT