Mengulik Peluang Tiga Jenderal TNI Jadi Capres 2024

Konten Media Partner
3 Desember 2022 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Mengulik Peluang Tiga Jenderal TNI Jadi Capres 2024

Mengulik Peluang Tiga Jenderal TNI Jadi Capres 2024
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil survei terbaru tentang kecenderungan perilaku pemilih calon presiden (capres) dan partai politik (parpol) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
ADVERTISEMENT
Survei SRS kali ini juga menelisik pendapat publik tentang anggota Kabinet Jokowi Jilid II yang layak maju sebagai capres 2024.
Hasilnya, tiga orang jenderal yang kini menjadi pembantu Presiden Jokowi dinilai layak maju sebagai capres 2024. Mereka adalah Menhan Prabowo Subianto, KSP Moeldoko dan Panglima TNI Andika Perkasa.
"Sebanyak 65,4% menyebut nama KSP Moeldoko dan 59,35% menyatakan nama Panglima TNI Andika Perkasa. Di luar tiga jenderal tersebut, menteri yang juga dinilai layak nyapres di Pemilu 2024 nanti di antaranya Sandiaga Uno ada 90,8%, dan Erick Thohir dengan 73,8%," ujar Peneliti Senior SRS, Deny Aditya, Sabtu (3/12/2022).
Tony menambahkan, munculnya tiga sosok jenderal yang dipersepsikan publik sebagai anggota Kabinet Jokowi yang paling layak maju pada Pilpres 2024, selaras dengan temuan survei SRS lainnya tentang latar belakang capres yang paling disukai responden.
ADVERTISEMENT
Ketika SRS menanyakan kepada responden perihal tokoh dengan latar belakang seperti apa yang layak menjadi Presiden RI pasca Jokowi, sebanyak 28,1% menyebut tokoh yang berlatar belakang TNI (militer).
"Kemudian sebanyak 20,7% menyebut tokoh yang berlatar belakang politisi atau berasal dari parpol dan 18,2% lebih menyukai capres yang memiliki latar belakang akademisi (ilmuwan). Ketidakpastian geopolitik dunia belakangan ini tampaknya mempengaruhi preferensi publik yang mendambakan hadirnya seorang pemimpin nasional yang berlatar belakang TNI," jelas dia.
Survei SRS dilakukan pada tanggal 4 sampai 14 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
ADVERTISEMENT
Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.