Pencabulan Siswi SMK di Surabaya, Polisi: Terduga Pelaku Akan Diperiksa

Konten Media Partner
6 Maret 2021 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencabulan Siswi SMK di Surabaya, Polisi: Terduga Pelaku Akan Diperiksa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya melakukan pendalaman atas dugaan pencabulan yang menimpa seorang siswi SMK kelas XII yang dilakukan oleh kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
Setelah memeriksa sejumlah saksi, penyidik menemukan petunjuk baru dalam penyidikan untuk memeriksa sang kepala sekolah.
"Sejumlah petunjuk sudah kita dapat dari saksi yang akan kami periksa. Ini masih didalami lagi," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, Sabtu (6/3/2021).
Ia menyebutkan, penyidik sebelumnya telah memeriksa korban dan sejumlah saksi. Keterangan yang diperoleh menjadi bukti untuk memanggil kepala sekolah untuk diperiksa.
"Nanti akan dicari barang bukti lain, seperti bukti foto dan chat yang ada di hp antara kepala sekolah dan korban," jelas Oki.
Sementara untuk laporan dari korban lain, hingga saat ini belum ada. Begitu juga pemanggilan terhadap kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
ST (58), ayah korban, mengatakan bahwa anaknya telah menjalani visum pada Kamis (4/3). Korban juga telah dilakukan konseling dan ditanya seputar pencabulan yang dialami anaknya.
Karena dalam kondisi psikis yang tertekan, korban kemudian diarahkan ke psikiater di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Hasil visum baru keluar sekitar dua minggu," kata Suminto.
Selanjutnya, ia dan anaknya bertolak ke Unit PPA Polrestabes Surabaya untuk dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap korban.
"Anak saya diberi 18 pertanyaan seputar kejadian yang dialaminya," jelasnya.
Dalam jawaban di salah satu pertanyaan, pencabulan yang dilakukan kepala sekolah terhadap korban itu dari atas hingga sebatas pusar.
Bahkan, semenjak peristiwa pencabulan ini mencuat, website SMK tempat korban sekolah yang selama ini bisa diakses melalui internet sudah tidak bisa dibuka.
ADVERTISEMENT
"Karena memang pihak sekolah punya tim IT yang mumpuni oleh karena itu website sekolah mereka tutup," papar Suminto.
Sebelumnya, diketahui seorang siswi kelas XII salah satu SMK di Surabaya diduga menjadi korban pencabulan kepala sekolahnya. Hal itu disampaikan ayah korban saat mendampingi anaknya melapor ke Polrestabes Surabaya, Rabu (3/3).