Pendaftaran Penerus Risma di PDIP, Nama Baru Diprediksi Bisa Muncul

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
13 September 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wali Kota Risma didampingi Kepala Bappeko Eri Cahyadi
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Risma didampingi Kepala Bappeko Eri Cahyadi
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejauh ini masih dianggap tiket yang paling strategis di Pilwali Kota Surabaya 2020.
ADVERTISEMENT
Peneliti senior lembaga riset politik Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam mengatakan partai berlambang banteng moncong putih yang telah membuka pendaftaran bagi yang berminat menjadi calon penerus Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya periode 2021-2026 begitu penting.
"Pertama, PDIP selalu menjadi pemenang dalam pilwali pasca reformasi pilwali langsung. Kedua, PDIP bisa mengajukan calon sendiri tanpa harus menunggu koalisi dengan parpol lain," kata Surokim, Jumat (13/9/2019).
Ketiga, kata dia, keberhasilan Wali Kota Risma sebagai benchmark atau pembanding, Dan PDIP termasuk salah satu partai yang punya basis pemilih kuat di Surabaya.
"Jadi wajar jika banyak kader dan calon yang ingin dapat tiket rekom dari PDIP. Namun sebagaimana kita simak dalam case pemilihan penugasan di PDIP yang juga dikuatkan melalui mekanisme internal, penjaringan sifatnya hanya usulan. Hak prerogatif ada di DPP. Jadi amat tergantung dari DPP," tegasnya,.
ADVERTISEMENT
Dekan FISIB Universitas Trunojoyo menyebut memang akan elegan jika yang direkomdesi adalah nama yang mendaftar mulai dari tahap penjaringan dari bawah atau cabang.
"Tapi Bu Mega bisa saja di luar pakem itu. Penjaringan sifatnya hanya usulan saja bahkan menurut saya rekom bisa saja di luar nama-nama yang diajukan oleh DPC dan DPD semua tergantung dinamika DPP," ujarnya.
"Kuasa itu sepenuhnya ada di DPP. Jadi menurut pendapat saya, jika ingin maju lewat PDIP akan lebih elegan mengikuti mekanisme penjaringan kendati itu bukan jaminan minimal menghormati struktur bawah karena berkaitan dengan dukungan arus bawah," tambahnya.
Menurut Surokim, PDIP ini unik karena kombinasi antara aspirasi arus bawah yang kemudian diputuskan DPP.
"Jadi saya berharap yang direkom sebaiknya yang ikut penjaringan dan para birokrat yang tertarik maju lewat PDIP sebaiknya mengikuti mekanisme itu biar elegan," tukasnya.
ADVERTISEMENT