Perampas Motor yang Bunuh Pemuda dengan Bom Ikan di Pasuruan Ditembak Mati

Konten Media Partner
29 April 2021 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perampas Motor yang Bunuh Pemuda dengan Bom Ikan di Pasuruan Ditembak Mati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Buronan kasus pelemparan bom ikan atau bondet hingga mengakibatkan Ramadhani (19), tewas di tepi Danau Ranu, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, ditembak mati polisi.
ADVERTISEMENT
Buron kasus pelemparan bom ikan disertai perampasan motor itu bernama Ardianto (22), warga Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Dari penyelidikan polisi, Ardianto merupakan otak komplotan perampas motor.
"Tersangka terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan dengan melempar bondet kepada anggota, ketika dilakukan penggerebekan di area hutan," jelas Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman, Kamis (29/4/2021).
Arman menyebut, sebelumnya satu pelaku sudah ditangkap, yaitu Husalim (26), warga Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Dia diamankan dari salah satu rumah sakit di Kota Probolinggo, karena tangannya terluka akibat ledakan bondet yang dibawanya.  
Setelah mengamankan Husalim dan mengorek keterangan darinya, polisi melakukan pengembangan untuk menangkap DPO Ardianto. Dalam penggerebekan pertama, Ardianto berhasil kabur. Namun beberapa barang bukti kejahatannya berhasil disita.
ADVERTISEMENT
"Meski Ardianto berhasil kabur, tim berhasil mengamankan barang bukti berupa dua sajam, delapan buah bondet, satu kunci T, satu klip plastik bekas sabu dan alat penghisap sabu," papar Arman.
Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, sekitar pukul 00.30 Wib, Kamis (29/4/2021), Tim Resmob Polres Pasuruan Kota dibantu Tim Jatanras Polda Jatim menyergap Ardianto yang bersembunyi di hutan jati Desa Rebalas, Kecamatan Grati.
Saat tim gabungan ini melakukan penyisiran, Ardianto kabur dan melemparkan bondet dua kali ke arah tim. Karena membahayakan nyawa anggota, Ardianto terpaksa ditembak di bagian dada kiri hingga tersungkur.
"Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan sebuah bondet berada di genggaman tangan kanan tersangka yang belum sempat dilempar. Lalu sebilah celurit yang diselipkan di pinggangnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ketika Ardianto dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk mendapat pertolongan medis, Ardianto dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
"Dari hasil lidik kami, tersangka Ardianto alias To ini adalah otak dari beberapa TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Pasuruan," tandasnya.