Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Baca Puisi 'Surabaya' Gus Mus

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
11 November 2018 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Baca Puisi 'Surabaya' Gus Mus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Momen Hari Pahlawan di Surabaya setiap tahunnya diperingati dengan gelaran Parade Surabaya Juang.
Atraksi teatrikal digelar di depan gedung Siola Jalan Tunjungan kemudian dilanjut dengan upacara di depan Hotel Majapahit.
Puluhan anggota veteran siap berbaris menyambut kedatangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta para Forpimda, Minggu (11/9/2018).
Baca Juga:
Barisan depan diisi pasukan teatrikal, disusul drum band dan barisan Forpimda Kota Surabaya. Di belakang barisan diikuti mobil perang tank Anoa yang dinaiki Tri Rismaharini di posisi depan.
Disusul Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto dan dibelakangnya Danrem Bhaskara Jaya.
Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Baca Puisi 'Surabaya' Gus Mus (1)
zoom-in-whitePerbesar
Di belakang rombongan ini terdapat rombongan para pelajar dan masyarakat yang menjadi peserta pawai, seperti para pelajar yang membawa bendera dijajar panjang sebanyak 3 barisan
ADVERTISEMENT
Usai memberi penghormatan kepada sang merah putih, Tri Rismaharini bersama pimpinan Forpimda Surabaya secara bergantian membacakan puisi karya Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus) yang berjudul Surabaya.
Puisi tersebut dibacakan secara lantang oleh Tri Rismaharini.
"Allahu Akbar! Dulu Arek-arek Suroboyo, tak ingin menyetrika Amerika, melinggis Inggris, menggada Belanda, murka pada Gurka, mereka hanya tak suka, kezaliman yang angkuh, merejalela, mengotori persada, mereka harus melawan, meski nyawa yang menjadi taruhan karena mereka memang pahlawan. Surabaya... di manakah kau sembunyikan Pahlawanku," ucap Risma dengan lantang saat membacakan akhir dari puisi karya Mustofa Bisri yang berjudul Surabaya.
Dalam parade juang kali ini ada delapan spot yang menjadi titik perayaan, yakni Tugu Pahlawan yang akan menampilkan perang Viaduk, ada pula musik yang memainkan lagu-lagu perjuangan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di Siola ada teatrikal juga dan ada paduan suara serta disambung di Hotel Majapahit ada pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dan Forpimda.
Kemudian berlanjut di depan Gedung Negara Grahadi ada pembacaan pidato Gubernur Suryo.
Lalu di Bambu Runcing ada teatrikal dan musik-musik, setelah itu ada teatrikal dan perang mastrip di Monument Polisi Istimewa, berlanjut di SMA Santa Maria dan berakhir di Taman Bungkul.