Pilpres 2019, MUI Jatim Minta Kedua Kubu Tak Langgar Konstitusi

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
23 April 2019 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori meminta relawan maupun pendukung kedua kubu pasangan capres nomor urut 01 dan 02, untuk menunggu keputusan KPU dan tidak melanggar konstitusi.
ADVERTISEMENT
"Kami mengajak seluruh keluarga besar bangsa untuk mengikuti dan mengawal tahapan-tahapan lanjutan Pemilu hingga penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU secara definitif berdasarkan konstitusi dengan sifat taat berkonstitusi," ujar KH Abdussomad Bukhori, Selasa (23/4/2019).
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mengganggu proses konstitusional tersebut melalui cara-cara langsung atau tidak langsung.
"Melalui klaim kemenangan oleh kedua pasangan capres dan cawapres yang dapat dan telah menimbulkan eforia dari pendukung masing masing, hal itu potensial menimbulkan konflik di kalangan rakyat," ujarnya.
KH Abdussomad menyerukan kepada semua pihak, baik tim sukses, relawan dan pendukung masing-masing pasangan capres dan cawapres untuk dapat menahan diri untuk tidak bertindak anarkis dan main hakim sendiri.
ADVERTISEMENT
"Selesaikan setiap sengketa harus melalui jalur hukum berdasarkan prinsip taat kepada konstitusi," ujarnya.
Secara khusus KH Abdussomad mendesak kepada lembaga hukum dan keamanan yaitu Mahkamah Konstitusi (MK), TNI, Polri untuk mengemban amanat dan tanggung jawab dengan tidak mengedepankan kepentingan, kecuali kepada Bangsa dan Negara.
"Menyerukan kepada umat Islam khususnya, agar dapat menyatukan hati, pikiran dan langkah untuk menegakkan persaudaraan ke Islaman ( ukhuwah Islamiyah) dan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) dalam koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI)," terangnya.
Ketua MUI ini juga mengajak umat beragama, khususnya umat Islam untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT.
"Semoga bangsa Indonesia aman dan sentosa, rukun serta damai dan terhindar dari malapetaka perpecahan," jelasnya.
ADVERTISEMENT