news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi: Penyerang 2 Anggota Polsek Wonokromo Belajar dari Media Sosial

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2019 4:54 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Polisi: Penyerang 2 Anggota Polsek Wonokromo Belajar dari Media Sosial
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Aksi pelaku penyerangan Polsek Wonokromo yang melukai dua anggota polisi terus didalami polisi. Pelaku yang menyerang Aiptu Agus dan Briptu Febian ialah Mustafa alias IM alias Ali.
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, IM diketahui mempelajari semuanya dari media sosial (medsos).
"Pelaku belajar dari media sosial Facebook," tegas Barung, Sabtu (17/8).
Ia juga mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan alasan IM menyerang Polsek Wonokromo pada 17 Agustus 2019.
"Masih dilidik ya, masih dikembangkan. Yang bersangkutan dibawa Densus," tuturnya.
Saat menyerang Polsek Wonokromo, pelaku membawa satu buah pisau penghabisan, satu buah celurit, satu buah ketapel dengan amunisi kelereng, satu senjata api gas gun hitam, satu buah kaos warna hijau, satu tas ransel hitam, dan dua lembar kertas fotokopi bertuliskan laillahhaillallah.
Tim gabungan yang terdiri dari Densus 88, Jatanras Polrestabes Surabaya, dan Brimob Polda Jatim melakukan penggeledahan di rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan tersebut menggeledah rumah kos Mustafa alias IM yang berada di jalan Sidosermo IV gang I no 10, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, sekitar pukul 19.30 WIB.
Dari pantauan jatimnow.com di lokasi, seorang perempuan yang diduga istri dan dua anaknya itu juga diamankan petugas menggunakan mobil berwarna hitam. Selain itu, petugas membawa dua buah tas dari rumah kos.
Menurut Barung, berdasarkan keterangan dari IM, penyerangan yang dilakukannya itu merupakan amaliyah. "Indikator aksi amaliyah dari pembelajaran yang disampaikan pelaku tadi. Juga ditemukan lambang ISIS yang dibawa pelaku," ujarnya.