news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Periksa 3 Saksi Teror Bom Molotov di Surabaya

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
22 Juni 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi di rumah yang mendapat teror bom molotov. Dok: Jatimnow
zoom-in-whitePerbesar
Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi di rumah yang mendapat teror bom molotov. Dok: Jatimnow
ADVERTISEMENT
Teror bom molotov yang terjadi di salah satu rumah di Jalan Pakis Wetan Gang 6 No. 44B, Sawahan, Surabaya, masih menyisakan misteri. Polisi masih mengumpulkan keterangan korban dan menyisir lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelakunya.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, menyebut proses penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengidentifikasi barang bukti berupa dua bom molotov yang ditemukan di rumah Bambang Puguh, sang korban.
"Masih kami lakukan penyelidikan, kami kembali menyisir lokasi kejadian untuk mencari alat bukti petunjuk," kata Sudamiran, Sabtu (22/6).
Saat ditanya dugaan pelaku, Sudamiran masih belum bisa menyimpulkan. Sebab timnya masih bekerja di lapangan untuk melakukan penyelidikan.
"Kami masih bekerja, tiga orang sudah kami periksa," katanya.
Namun, dari informasi yang didapat jatimnow.com di lapangan, pelaku diduga dua orang yang beraksi dengan jalan kaki dan masih muda. Disebut warga, teror itu tidak hanya menimpa Bambang, melainkan dua rumah. Namun informasi itu dibantah oleh Sudamiran.
ADVERTISEMENT
"Hanya satu rumah korbannya," jawab Sudamiran.
Diketahui, rumah Bambang mendapat teror pertama pada pukul 22.30 WIB, Jumat (21/6). Kemudian diteror lagi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (22/6).
Pelemparan bom molotov itu terjadi saat ia dan istrinya menonton televisi. Tiba-tiba terdengar suara keras dan ada botol yang terbakar jatuh dari atap rumahnya.
Asbes rumah pecah dan kobaran api dari botol itu menghanguskan tembok bagian atas dan apinya berceceran ke lantai rumah. Agar api itu tidak merembet, Bambang langsung memadamkannya menggunakan kain basah dan dua galon air.
Seketika itu, dia melapor ke ketua RW dan diteruskan ke Polsek Sawahan. Bekas benda jatuh itu berbentuk seperti botol sirup yang berisikan minyak tanah dan bekas sumbu terbakar yang sudah diamankan polisi.
ADVERTISEMENT
Editor: Narendra Bakrie Reporter: Farizal Tito