Polisi Usut Keterlibatan Mantan Istri dari Wartawan yang Tewas Dibacok

Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock

jatimnow.com - Penyelidikan terkait kasus tewasnya wartawan mingguan Suara Gegana Indonesia asal Surabaya, Suprayitno (53 tahun), terus dilakukan. Dari hasil penyelidikan terbaru, polisi mendapatkan rekaman CCTV yang merekam dua terduga pelaku yang membacok Suprayitno.

Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, menyebut CCTV itu ditemukan timnya di rumah susun (rusun) tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembacokan. Menurut Agus, rusun itu merupakan tempat tinggal mantan istri korban.

"Informasinya, korban dan istri pertamanya ini sudah bercerai 5 tahun," kata Agus, Sabtu (11/5).

Korban diketahui tinggal bersama istri sirinya, Djumaliha (61), di Tanah Merah Gang 2/22, Kenjeran. Di depan gang tersebut, korban dibacok pelaku yang diduga berjumlah dua orang hingga tewas dengan luka bacok di bagian kaki, lengan, dan punggung sekitar pukul 20.00-20.30 WIB pada Jumat (10/5).

"Nah, apakah dua orang yang terekam CCTV itu ada hubungannya dengan mantan istri korban itu? Semuanya masih kami selidiki," ungkap Agus.

Agus menambahkan, penyelidikan terhadap mantan istri korban itu dilakukan setelah timnya mendapati timeline pada rekaman CCTV tersebut. Rekaman itu menunjukkan pergerakan dua terduga pelaku, mulai dari rusun hingga lokasi pembacokan, yang dinilai hampir sama.

"Ini yang masih kami pelajari. Apalagi jarak antara rusun dengan lokasi pembacokan cukup dekat," ungkap Agus.

Sebelumnya, korban yang diketahui berasal dari Sidotopo Wetan Nomor 198-B, Kenjeran, itu sempat mengeluarkan telepon seluler (ponsel) diduga untuk menelepon seseorang saat diteriaki dua terduga pelaku. Namun ponsel itu hilang setelah korban dibacok pelaku hingga tewas.