Potret Rumah Warga Banyuwangi yang Dirusak Ratusan Orang Tak Dikenal

Potret kerusakan rumah Sunaryo di Desa Ringintelu, Kacamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi

jatimnow.com - Ratusan orang mengamuk dan merusak rumah warga di Desa Sukorejo dan Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jumat dini hari (9/8).

Salah satu rumah yang dirusak massa adalah rumah Sunaryo (69) di Desa Ringintelu. Massa yang datang sekitar pukul 01.00 WIB, langsung masuk ke rumahnya dan merusak semua perabot rumah. Beruntung, Sunaryo dan keluarganya saat itu sedang bepergian. Sehingga tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Pantauan jatimnow.com di lokasi, seluruh perabot rumah tangga mulai dari pot, meja, kursi, peralatan tidur, peralatan makan, hingga televisi milik Sunaryo hancur. Bahkan sepeda angin mini baru yang hendak diberikan kepada cucunya turut dibakar bersama motor Honda GL 100 miliknya.

Selain itu, naskah skripsi milik anak Sunaryo hilang dan hingga kini belum ditemukan. "Ijazah-ijazahnya ada, tapi kalau skripsi anak saya tidak ada setelah saya cari-cari. Mungkin sudah hilang terbakar," keluh Sunaryo, Jumat pagi (9/8).

"Kalau diganti sama pemerintah ya saya terima, kalau tidak ya tidak apa-apa, wong semuanya nanti juga bakal diambil Allah," tambah pensiunan guru ini.

Sunaryo mengaku kebingungan bagaimana ia akan tinggal di rumahnya itu. Sebab, hampir seluruh perlengkapan tidurnya, mulai dari dipan, bantal, seprai, selimut, turut dibakar massa yang diduga berasal dari salah satu perguruan silat tersebut.

"Kasur ada tiga dibakar semua, sepeda motor habis, sepeda cucu yang masih baru juga dibakar. Ya kalau enggak numpang di tetangga, ya tidur di rumah anak," tutur Sunaryo.

Hingga pukul 07.00 WIB, rumah Sunaryo menjadi perhatian warga. Puluhan orang dari luar Desa Ringintelu, banyak mendatangi rumahnya, meski sekadar untuk melihat dan memberi support kepada Sunaryo.

Selain merusak rumah Sunaryo, massa bermotor itu juga merusak rumah warga di Desa Sukorejo, yang letaknya bersebelahan dengan Desa Ringintelu. Polisi juga masih melakukan penjagaan di dua desa tersebut untuk mengantisipasi aksi serupa kembali terjadi.

Editor: Narendra Bakrie

Reporter: Hafiluddin Ahmad