news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PPKM Darurat, Puluhan Karyawan Swalayan di Kota Probolinggo Dirumahkan

Konten Media Partner
5 Juli 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PPKM Darurat, Puluhan Karyawan Swalayan di Kota Probolinggo Dirumahkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19 memaksa pengelola swalayan di Kota Probolinggo merumahkan puluhan karyawan.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya Swalayan Karunia Damak Sejahtera (KDS) Kota Probolinggo. Manajemen terpaksa merumahkan puluhan karyawan di sana untuk mematuhi aturan PPKM Darurat tersebut.
"Jadi karyawan yang ada di bagian baju harus kami rumahkan, karena wajib tutup semasa PPKM Darurat. Jumlahnya di bawah 100 orang. Nanti kalau masa PPKM selesai, kita panggil kerja lagi," jelas Pengelola KDS, Sri Lestari, Senin (5/7/2021).
Memang, dalam aturan PPKM Darurat, aktivitas penjualan selain kebutuhan pokok dilarang buka.
"Jadi tenan yang menjual barang di luar kebutuhan pokok ditutup, termasuk baju dan kosmetik. Di sini hanya supermarket saja yang dibuka. Untuk lantai dua, khusus baju ditutup," ungkap Tari.
Begitu pula dengan jam operasional, supermarket di KDS hanya buka mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Untuk pengunjung yang datang ke supermarket tetap diberlakukan protokol kesehatan ketat oleh petugas keamanan, mulai dari cuci tangan, wajib bermasker hingga cek suhu badan," tambah dia.
Tari juga menjelaskan, dengan diterapkannya PPKM Darurat ini, kunjungan ke KDS berkurang hingga 70 persen dari sebelumnya.
"Yang datang hanya 30 persen, hanya pengunjung yang berbelanja kebutuhan pokok di supermarket saja," tandasnya.