Pria 30 Tahun di Blitar Bacok Ibu Kandungnya hingga Kritis

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
15 September 2019 11:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu yang dibacok anaknya mendapat perawatan intensif di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
zoom-in-whitePerbesar
Ibu yang dibacok anaknya mendapat perawatan intensif di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Seorang pria bernama Heri (30) di Blitar membacok ibu kandungnya hingga kritis, Sabtu sore (14/9). Peristiwa itu terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
ADVERTISEMENT
Ibu yang dibacok itu bernama Sai'in (50). Sai'in dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar setelah beberapa bagian tubuhnya dibacok anak kandungnya.
Informasi yang didapat jatimnow.com, Sai'in mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Yang paling parah, luka bacok di bagian pelipis kanan. Selain itu, ia terluka di bagian lengan kanan dan kiri.
Dari hasil pengumpulan data di lapangan, peristiwa itu bermula saat Sai'in pulang dari ladang dan langsung masuk ke rumahnya. Belum genap dia melangkah, Heri secara membabi buta tiba-tiba membacoknya.
Ilustrasi Pembacokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
Dalam kondisi berlumur darah, Sai'in melarikan diri ke rumah tetangga. Beberapa tetangga yang mengetahui kejadian ini lalu melapor ke polisi.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk berhasil meringkus Heri. Saat ditangkap, Heri sempat melawan dan berhasil kabur. Tembakan peringatan dari polisi tak dihiraukan, hingga kemudian polisi terpaksa menghadiahi timah panas pada kaki Heri.
ADVERTISEMENT
Heri langsung dilarikan ke puskesmas untuk dirawat. Polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sayangnya, belum ada yang bisa dikonfirmasi secara rinci terkait kasus ini.
"Kita masih periksa. Lebih jelasnya biar langsung ke Kasatreskrim (Polres Blitar Kota) atau Pak Kapolres," kata Kapolsek Ponggok, Iptu Sonny Suhartanto, saat dikonfirmasi.
Editor: Narendra Bakrie / Reporter: CF Glorian