news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rekonstruksi Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Peragakan 38 Adegan

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
24 April 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rekontruksi pembunuhan dan mutilasi terhadap guru tari di Kediri yang mayatnya ditemukan dalam koper.
zoom-in-whitePerbesar
Rekontruksi pembunuhan dan mutilasi terhadap guru tari di Kediri yang mayatnya ditemukan dalam koper.
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap guru tari di Kediri yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper, Budi Hartanto (28), pada Rabu (24/4). Kedua pelaku, Aris Sugianto dan Azis Prakoso, memperagakan 38 adegan dalam rekonstruksi perkara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rekonstruksi ini, adegan paling banyak berlangsung di sebuah warung nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim). Di lokasi itulah, Budi dibunuh kedua pelaku, lalu jenazahnya dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper hingga akhirnya dibuang di Blitar.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan ada enam titik lokasi untuk rekonstruksi. Selain warung tersebut, lokasi lainnya yaitu sanggar tari milik Budi di Kota Kediri, dua lokasi pembuangan di wilayah Kabupaten Kediri dan Blitar, serta rumah pelaku Aris Sugianto.
"Sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP), adegan pertama di sanggar tari korban dan adegan terakhir di rumah pelaku Aris Sugianto," ujar Frans, Rabu (24/4).
Frans Barung mengungkapkan adegan 11, 12, 13, dan 14 dalam rekonstruksi itu menjadi kunci mengungkap kasus pembunuhan ini. Keempat adegan itu pelaku memperagakan cara membunuh korban, memutilasi, hingga memasukkan jenazahnya ke dalam koper.
ADVERTISEMENT
Setelah membunuh korban, kata Barung, kedua pelaku bingung soal cara dan tempat untuk membuang jenazah korban. Pelaku Aris kemudian sempat pulang ke rumahnya di wilayah Kabupaten Blitar untuk mengambil koper milik ibunya.
"Mereka kemudian memotong kepala korban untuk menghilangkan jejak dan memudahkan memasukkan jenazah dalam koper," tutur Barung.
Lalu kedua pelaku membawa potongan kepala dan koper berisi tubuh korban menggunakan sepeda motor korban. Mereka membuang kepala korban terlebih dahulu di aliran sungai Desa Jemekan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Setelah itu mereka membuang koper berisi tubuh korban di Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Rekontruksi ini digelar untuk mengetahui kejelasan kasus pembunuhan mutilasi," pungkas Barung.
ADVERTISEMENT