Seorang Santri Ponpes Mamba'ul Ulum di Mojokerto Tewas Dianiaya Senior

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2019 3:51 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petugas membawa jenazah korban untuk diautopsi.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membawa jenazah korban untuk diautopsi.
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Ari Rifaldo (16 tahun), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ulum, Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, tewas usai diduga dianiaya seniornya pada Selasa (20/8).
ADVERTISEMENT
Penganiayaan terjadi di lokasi ponpes sehari sebelumnya. Kapolsek Mojosari, Kompol Anwar, membenarkan kejadian penganiayaan senior kepada junior tersebut. Pelaku yakni WN (17) yang berasal dari Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Ada penganiayaan yunior oleh seniornya. Kronologi jam 12.00 malam pelaku mendatangi kamar korban karena dinilai melanggar peraturan dan terjadi pemukulan sehingga korban meninggal di rumah sakit," ujar Anwar.
Korban dinilai melanggar peraturan atau keluar kamar tanpa izin kepada seniornya. Pelaku mencari di sekitar pondok dan menemukan korban di luar pondok, lalu dibawa ke kamar dan terjadi penganiayaan.
"Pelaku satu orang sedangkan korban ada dua orang. Penganiayaan terjadi di kamar korban. Korban meninggal karena ada luka di kepala bagian belakang. Sementara yang diperiksa ada 4 untuk saksinya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pelaku memukul korban dengan tangan kosong dan sempat membenturkan korban tembok. Korban mengeluarkan darah dan muntah darah.
"Informasi dari saksi, ada pemukulan dan tendangan. Korban sempat membentur tembok dan berdarah. Korban satunya tidak mengalami luka. Pelaku dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto karena di bawah umur. Korban yang meninggal dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong Sidoarjo untuk autopsi," pungkasnya.