Sepasang Pelajar Lesbian asal Tulungagung Digerebek di Kamar Hotel

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
11 September 2019 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
N ditetapkan tersangka oleh Polres Tulungagung
zoom-in-whitePerbesar
N ditetapkan tersangka oleh Polres Tulungagung
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Satreskrim Polres Tulungagung mengungkap kasus hubungan sesama jenis yang terjadi antara N (18 tahun) dengan gadis di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan N yang merupakan warga Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini karena gadis lainnya masih berusia 16 tahun, sehingga ia dikategorikan sebagai korban.
Keduanya digerebek di sebuah hotel saat melakukan tindakan asusila sesama jenis. Polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah seprei hotel dan pakaian yang dikenakan oleh korban.
Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, mengatakan terungkapnya kasus ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Polisi mendapatkan informasi bahwa keduanya sering menginap di sebuah hotel. Setelah dilakukan penyelidikan, keduanya diketahui menginap di sebuah hotel pada Senin (9/9).
"Langsung kita lakukan penggerebekan dan menemukan keduanya berada di satu kamar dalam keadaan telanjang bagian atas," kata Tofik, Rabu (11/9).
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan perbuatan ini atas dasar suka sama suka. Namun usia korban yang masih 16 tahun membuatnya ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya diketahui masih berstatus sebagai pelajar. Korban merupakan siswa kelas X dan tersangka kelas XII.
"Mereka bersekolah di tempat yang berbeda," ujarnya.
Tersangka dijerat pasal 76 Jo 82 UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal 5 tahun.
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka, untuk menemukan adanya dugaan tindakan prostitusi.
"Kami terus intensifkan pemeriksaan," pungkasnya.