Sindikat Narkoba Surabaya Dibongkar, Sepasang Kekasih hingga Bandar Diamankan

Konten Media Partner
9 September 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sindikat Narkoba Surabaya Dibongkar, Sepasang Kekasih hingga Bandar Diamankan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggerebek sebuah kamar kos di kawasan Jarak yang menjadi tempat pesta sabu oleh sepasang kekasih.
ADVERTISEMENT
Saat tim BNN masuk ke dalam kamar, pasangan itu teler akibat konsumsi sabu. Kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan sisa satu poket sabu seberat 0,41 gram.
Dari penangkapan itu, BNN melakukan pengembangan dan mengamankan pengedar serta bandar yang selama ini menyuplai keduanya.
Kepala BNNK Surabaya, AKBP Kartono menyebut pasangan kekasih itu adalah Rahmat (23) dan Friska (24). Sementara bandarnya yakni Andre (34) dan kurirnya adalah Beni (30). Semuanya adalah warga Surabaya.
Ia menjelaskan, penangkapan terhadap keempat jaringan narkoba ini berawal dari informasi yang masuk jika di daerah Jarak, Surabaya kerap dijadikan transaksi sabu.
Tim kemudian melakukan penyelidikan hingga didapatkan tempat persinggahan para tersangka.
"Para tersangka ini merupakan target operasi kami. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya berhasil kami ungkap. Awalnya anggota menangkap kedua pasangan kekasih yang saat itu sedang mengkonsumsi sabu di indekosnya di daerah Jarak atau Putat Jaya Timur," jelasnya, Kamis (9/9/2021).
ADVERTISEMENT
"Darinya disita satu poket sabu seberat 0,41 gram. Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan, pasangan ini merupakan residivis atas kasus yang sama," tambah Kartono.
Setelah menangkap pasangan tersebut, kata Kartono, tim kemudian melakukan pengembangan hingga berhasil meringkus Andre, yang merupakan bandar narkoba, penyuplai pasangan tersebut.
Dia ditangkap di rumahnya di Pasar Dukuh Kupang dengan barang bukti sabu seberat 2,97 gram.
"Jadi, tersangka Andre ini merupakan bandarnya. Dia hanya melayani orang yang dikenal saja. Pesan kirim, pesan kirim," jelasnya.
Tim kemudian mengembangkan lagi, dan berhasil menangkap sang kurir, yakni Beni, di daerah Dukuh Kupang XIX, Surabaya.
"Mereka ini merupakan satu rangkaian. Bahkan masih ada hubungan saudara. Saat ini kasusnya masih akan dikembangkan lagi, untuk berusaha mengungkap jaringan di atasnya," tandas Kartono.
ADVERTISEMENT