Tampilkan Kesenian Barong Banyuwangi, Warga Rebutan Nyoblos di TPS Ini

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
17 April 2019 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampilkan Kesenian Barong Banyuwangi, Warga Rebutan Nyoblos di TPS Ini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 di Dusun Kedaleman RT 01 RW 03, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menyuguhkan kesenian tradisional Barong untuk memeriahkan pesta demokrasi pada Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
Seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terlihat mengenakan kostum pemain kesenian barong. Termasuk dua petugas Linmas, memakai kostum Pitik-pitikan.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 06, Mega Ayu Imama Wati, mengatakan konsep kesenian barong bertujuan untuk menarik partisipasi 256 pemilih menggunakan hak politiknya.
"Di sini kami mengangkat tema tentang Barong karena kami ingin melestarikan adat istiadat yang ada di sini. Serta menurunkan angka golput," kata Mega Ayu, Rabu (17/4/2019).
Menurutnya, kesenian tradisional Barong Kemiren ini sangat digemari oleh masyarakat khususnya di Banyuwangi.
Sementara itu, salah seorang pemilih, Mastuki mengaku tertarik untuk menyalurkan suaranya. Bahkan, Mastuki mengaku juga mengajak anak dan istrinya datang ke TPS.
Awalnya, kata dia, kurang tertarik datang ke TPS dan memilih golput. Namun, ketika tahu petugas KPPS lewat pengeras suara, bahwa semua petugas KPPS memakai pakaian barong, Mastuki tertarik untuk mencoblos.
ADVERTISEMENT
"Karena ini merupakan identitas warga Kemiren, karena asyik juga saya ajak anak-istri saya," ujarnya.
Mega Ayu menjelaskan, kostum yang dikenakan petugas KPPS merupakan karakter beberapa tokoh pada kesenian barong Kemiren. Meliputi, Barong Lancing, Jaranan Buto, Pitik-pitikan, Raja dan Ratu, Eyang Resi, Tandak Janger, dan pelayan.
"Untuk persiapannya sekitar 1 minggu dan menggunakan dana dari swadaya masyarakat," ujarnya.