Tanggapan Pengelola Lapak Baca Tempat Buku DN Aidit Disita

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
30 Juli 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampakan lapak baca Komunitas Vespa Literasi di Alun-Alun Kraksaan, Probolinggo.
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan lapak baca Komunitas Vespa Literasi di Alun-Alun Kraksaan, Probolinggo.
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Dua mahasiswa anggota Komunitas Vespa Literasi yang sempat diamankan serta diperika polisi dan TNI, bersama empat buku tentang Dipa Nusantara (DN) Aidit, tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mereka sediakan untuk dibaca secara gratis, sudah dipulangkan.
ADVERTISEMENT
Selain memeriksa dua mahasiswa berinisial MB (24 tahun) dan SA (25), yang merupakan warga asli Kabupaten Probolinggo, polisi juga meminta keterangan dari Ketua Komunitas Vespa Literasi berinisial AH (22), yang juga warga asli Probolinggo.
AH menyayangkan peristiwa yang terjadi di Alun-Alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (27/7).
"Buku-buku itu merupakan hasil donasi dari teman teman dalam komunitas ini," ujar AH kepada jatimnow.com, Senin (29/7).
AH mengaku jika lapak buku yang digelar Komunitas Vespa Literasi itu, gratis dibaca oleh masyarakat yang berkunjung ke Alun-Alun Kraksaan pada Sabtu malam. Tujuannya hanya untuk memberikan bahan bacaan bagi masyarakat.
Menurutnya, banyak buku bacaan yang disediakan komunitasnya. Mulai dari buku sejarah, ilmu pengetahuan umum, dan beberapa buku lainnya. Tidak hanya itu, AH dan anggota komunitasnya itu juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk menggambar dan melukis.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak mengenakan tarif sepeser pun kepada masyarakat yang berkunjung ke lapak kami. Semua gratis kok," lanjutnya.
Terlepas itu, AH membeberkan bila Komunitas Vespa Literasi yang diketuainya sudah berdiri sejak 17 Desember 2017. Sejak berdiri hingga saat ini, terdapat kurang lebih 200 koleksi buku bacaan dengan berbagai judul.
"Sudah dua tahunan, Mas. Kegiatan buka lapak di Alun-Alun ada setiap hari Sabtu dan Minggu. Selebihnya, kami buka lapak dari kampus ke kampus di Probolinggo," tambahnya.