Tanggul Sepanjang 70 Meter di Bojonegoro Amblas, Rumah Warga Terancam Roboh

Konten Media Partner
6 Desember 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanggul Sepanjang 70 Meter di Bojonegoro Amblas, Rumah Warga Terancam Roboh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Tanggul Sungai Bengawan Solo sepanjang 70 meter di Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, amblas sedalam 2,50 meter. Sejumlah rumah warga terancam roboh.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa (Kades) Kanor, Jono, mengungkapkan amblasnya tanggul terjadi sejak satu bulan lalu, bermula dari penurunan sedalam 10 sentimeter, lalu bertambah 30 sentimeter pada pertengahan September 2021.
Kemudian pada 5 Desember 2021 terjadi penurunan tanah lagi sedalam 60 sentimeter yang terjadi pada pukul 03.00 WIB. Penurunan tanah paling drastis terjadi pada pukul 10.00 WIB, yakni sedalam 170 sentimeter.
"Amblasnya ini bertahap sejak sebulan lalu dan yang paling drastis pada Minggu (5/12/2021) kemarin, sedalam 170 sentimeter. Jadi total kedalaman sekitar dua meter lebih," ungkap Jono, Senin (6/12/2011).
Jono menambahkan, Pemdes Kanor sudah mengambil tindakan dengan mengadakan kerja bakti untuk pengambilan paving, karena lokasi amblasnya tanggul itu memakan jalan desa.
Pemdes juga telah membuat laporan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, serta Camat Kanor untuk kemudian diteruskan kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait dan sudah diteruskan kepada Bupati Bojonegoro," lanjutnya.
Disinggung keberadaan dua titik lokasi tambang pasir, Kades Kanor menilai itu bukan salah satu penyebab amblasnya tanggul yang nyaris memakan rumah warga. Lokasi kedua tambang pasir itu masing-masing berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi amblasnya tanggul.
"Jarak antara lokasi tambang pasir dengan tanggul yang amblas sekitar 500 meter, jadi itu (tambang pasir) bukan penyebab amblasnya tanggul," tegasnya.
Khoirul Huda, warga Desa Kanor membenarkan amblasnya tanggul yang hampir memakan rumahnya itu terjadi sejak satu bulan lalu. Ditanya mengenai penyebab amblasnya tanggul yang berlokasi tepat di depan rumahnya, Khoirul menilai karena tanggul tersebut tidak ada tiang pancangnya.
ADVERTISEMENT
"Dasarnya tidak ada tiang pancangnya, katanya orang-orang begitu," ucapnya.
Soal keberadaan tambang pasir, dia tidak membenarkan apakah termasuk salah satu faktor penyebab terjadinya tanggul amblas.
"Posisi tambang pasir kan di sana (atas) sama di sana (bawah) bengawan," terang dia.
Sementara Camat Kanor, Agus Saiful Arif, masih belum memberikan penjelasan terkait tanggul amblas tersebut. Menurutnya itu menjadi kewenangan BBWS.