TKD Jokowi-Ma'ruf Jatim Buka Rekening Kampanye, Machfud: Transparan

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
20 September 2018 14:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
TKD Jokowi-Ma'ruf Jatim Buka Rekening Kampanye, Machfud: Transparan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Tak berselang lama usai pengumuman, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf langsung tancap gas. Tim yang dinahkodai oleh mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ini secara resmi membuka rekening untuk pendanaan kampanye, Kamis (20/9/2018)
"Pembukaan rekening ini adalah wujud ketaatan kami pada mekanisme Pemilu, sekaligus kami ingin pastikan bahwa politik dijalankan secara jujur dan tulus sebagaimana yang dilakukan Pak Jokowi selama ini," ujar Machfud Arifin.
Machfud mengatakan, dana yang ada di rekening kampanye itu bakal diaudit oleh auditor independen dan nantinya dilaporkan ke KPU dan publik secara terbuka melalui media konvensional dan media sosial.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Machfud juga memastikan seluruh pendanaan kampanye tersebut berasal dari sumber-sumber yang jelas.
"Sesuai pedoman yang digariskan tim kampanye, tidak boleh ada donasi dari pihak-pihak yang tidak mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dengan NPWP tersebut kita memastikan tidak ada dana yang tak jelas. Pokoknya kita jamin semua pendanaan ini dari uang halal, agar semuanya berkah," ujar Machfud.
TKD Jatim optimistis, pengumuman dana kampanye ini bakal meningkatkan partisipasi publik untuk bergotong royong membantu pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin, sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2014.
"Kita tahu, Pak Jokowi berangkat dari nol, beliau merintis karir dari bawah, beliau adalah cerminan rakyat kita yang jujur dan sederhana. Publik pasti akan membantu Pak Jokowi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Machfud optimis bahwa kandidat yang akan dimenangkannya (Jokowi-Ma'ruf) didukung dan dicintai oleh masyarakat dengan melihat hasil kepemimpinan Jokowi selama ini.
"Masyarakat bakal urunan untuk mendukung beliau melanjutkan pengabdian, karena Indonesia masih butuh beliau. Masih butuh orang yang mengutamakan kepentingan negara dibanding transaksi-transaksi jangka pendek seperti yang beliau tunjukkan lewat kembalinya Freeport ke Indonesia," pungkas Machfud.