Wali Kota Risma usai Nyoblos: Kertas Suara Terlalu Lebar, Susah Dibuka

Wali Kota Risma dan suami usai mencoblos/Foto-foto: Fajar Mujiyanto/jatimnow.com

jatimnow.com - Pertama dalam sejarah, Pemilu digelar bersamaan untuk memilih presiden dan wakil presiden, calon legislatif dari DPR RI, tingkat kota/kabupaten hingga level provinsi juga pemilihan senator.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tak ketinggalan dalam pesta demokrasi tahun ini. Namun, ada momen tak terduga usai ia mencoblos di bilik suara TPS 001, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya. Ia mengaku kesusahan saat membuka kertas surat suara.

"Mbukae angel (bukanya susah)," ujar Wali Kota Risma dari bilik suara, Rabu (17/4).

Menurutnya, lebarnya surat suara menjadi masalah khusus bagi pemilih.

"Iya, agak ribet, kertasnya besar dan pilihannya banyak," ujarnya.

Kader PDI Perjuangan ini datang ke TPS dengan mengenakan batik dan berhijab warna cokelat.

Wali Kota Risma datang ke TPS 001 lebih awal. Dari daftar pemilih, dia mendapat nomor urut 75. Pada nomor 74, tertulis nama suaminya, Djoko Sapto Adji. Putri Wali Kota Risma Tantri Gunarni S, berada di nomor 76.

Wali Kota Risma tak membutuhkan waktu lama untuk mencoblos pilihannya.

"Karena sudah tahu siapa yang akan dipilih. Dan bekas lipatannya kan kelihatannya," jawabnya.

Saat ditanya siapa pilihan capresnya, ia menjawab, "Rahasia."

Editor: Budi Sugiharto

Reporter: Fajar Mujianto