Warung Narkoba di Surabaya Digerebek, Pengedar dan Ratusan Poket Sabu Diamankan

Konten Media Partner
24 Februari 2021 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warung Narkoba di Surabaya Digerebek, Pengedar dan Ratusan Poket Sabu Diamankan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Sebuah warung di Sidosermo Belakang 4, Surabaya, yang menjadi tempat jual beli narkoba jenis sabu digerebek Unit Reskrim Polsek Asemrowo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dua pengedar diamankan.
ADVERTISEMENT
Selain menangkap kedua pengedar, Tim Reserse yang dipimpin Iptu Rizkika Atmadha juga menyita barang bukti 198 poket sabu seberat 77,34 gram, 50 korek api yang telah dimodifikasi, 30 botol plastik air mineral, 54 pipet kaca, serta uang tunai Rp 13.750.000.
Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan, menyebut dua pengedar sabu itu adalah Muhammad Nasir (33) dan Busiri (44). Keduanya warga Surabaya.
"Kedua tersangka ini diamankan setelah digerebek Tim Opsnal kami usai mendapat informasi peredaran sabu di warung yang mereka jaga ini. Selain menjual sabu, warung itu juga menyediakan tempat untuk nyabu. Jadi setelah beli, bisa langsung dinikmati di tempat," terang Hari, Rabu (24/2/2021).
Ia mengatakan, peredaran narkoba di warung tersebut terbilang cukup licin. Sudah hampir tujuh bulan tidak terendus. Dan untuk mengelabui polisi, para pengedar itu membuka warung layaknya penjual biasa.
ADVERTISEMENT
"Ternyata saat digerebek, di dalamnya banyak persediaan sabu beserta alatnya. Satu poket sabu, kata tersangka, dijual Rp 130 ribu. Jika ingin memakai langsung di tempat, para pelanggannya harus nambah Rp 5000," jelasnya.
"Tersangka ini juga mengaku dalam sehari saja, ada puluhan pelanggan yang keluar-masuk di warung tersebut. Dapatnya katanya mencapai Rp 50 juta. Ini angka yang cukup besar," tambah Hari.
Sementara untuk kulakan, kedua tersangka mengaku beli dari seorang bandar sabu di Madura. Sekali beli, bisa mencapai puluhan gram. Dan itu bisa habis dalam waktu sehari saja.
"Warungnya itu masuk di gang sempit, pinggir sungai. Dari depan nggak kelihatan. Para pengedar ini memang cukup cerdik. Kami akan dalami, kembangkan lagi kasus ini ke jaringan di atasnya. Akan kami kejar terus," tandas Iptu Rizkika.
ADVERTISEMENT