600 Penambang Bitcoin di Islandia yang Hilang Dicuri,Diduga Berada di China

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2018 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
600 Penambang Bitcoin di Islandia yang Hilang Dicuri,Diduga Berada di China
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bitcoin (Foto : Reuters)
Mesin-mesin yang hilang pada kasus pencurian di Islandia tahun ini kemungkinan berada di China, demikian dikabarkan laman RUV (5/5). Kepolisian Islandia diberitakan akan meminta keterangan dari pihak berwenang di China, setelah beredar kabar di pengujung April bahwa 600 perangkat yang dipakai untuk menambang bitcoin telah disita di kota Tianjin.
ADVERTISEMENT
Jumlah mesin yang disita persis sama dengan yang menghilang akibat digondol maling pada tiga kasus pencurian di pusat data di Islandia bulan Desember dan Januari.
Kepolisian Islandia segera dapat mengidentifikasi dan meringkus dua tersangka pada bulan Februari. Salah satu di antaranya sedang dalam pengejaran internasional setelah melarikan diri dari penjara Islandia dan kabur ke Swedia pada pertengahan April.
Perangkat yang hilang belum ditemukan. Total nilainya mencapai USD 2 juta. Kepolisian Islandia telah memonitor konsumsi energi di wilayahnya untuk mewaspadai kenaikan yang tidak wajar namun gagal mendapat hasil memuaskan.
Di Tianjin, kenaikan penggunaan listrik yang tidak wajar yang dilaporkan menarik perhatian operator listrik setempat, dan menyebabkan pihak berwenang menyita perangkat-perangkat bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Kepolisian China belum merespon permintaan keterangan dari Islandia, menurut tulisan RUV yang dikutip Cointelegraph.